Berita Jakarta
Puluhan Ribu Warga DKI Jakarta Masuk Kategori Rakyat Miskin Ekstrem, Begini Respons Heru Budi
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengaku telah banyak fasilitas yang diberikan untuk kurangi kemiskinan
Sementara itu kata Suryana, garis kemiskinan ekstrem memiliki angka yang lebih rendah (dari garis kemiskinan umum).
"Lebih rendahnya itu di angka setara 1,9 dolar atau keseimbangan kemampuan belanja," pungkas Suryana.
"Kalau dikonversikan ke rupiah senilai Rp 11,633 per orang per hari atau Rp 350.000 per orang bulan," lanjutnya.
Jadi Suryana menjelaskan, orang akan dikategorikan sebagai penduduk miskin ekstrem apabila pengeluaran per kapita per harinya di bawah Rp 11.633, atau secara akumulasi pengeluaran rumah tangga di bawah Rp 350.000 per kapita per bulan.
Kemudian, terdapat beberapa aspek yang menjadi faktor dari munculnya rakyat miskin ekstrem:
1. Aspek ekonomi
- Keterbatasan: tidak memiliki akses permodalan dan pasar
- Biaya produksi sektor pertanian tinggi dan harga jual rendah
- Ketidakpastian pekerjaan: pekerjaan bergantung pada alam, terkena PHK
- Ketimpangan: upah pekerja perempuan lebih rendah
2. Aspek lingkungan
- Lokasi geografis kurang mendukung: kondisi alam yang sulit, lahan pertanian terbatas, infrastruktur buruk dan terbatasnya akses kepada fasilitas publik
- Keadaan kahar: bencana, hama dan wabah, pandemi Covid-19
3. Aspek individu
- Ketidakberdayaan: lansia, difabel, dan permasalahan kesehatan
- Ketidakmampuan: pendidikan rendah, akses pendidikan yang terbatas, minimnya keterampilan, dan miskin informasi
4. Aspek sosial
- Tekanan budaya: budaya urunan untuk acara adat, budaya patriarki, menikah muda
- Beban sosial: jumlah anggota rumah tangga yang besar, menitipkan anak pada orangtua yang lansia
- Pewaris kemiskinan (intergenerational poverty)
- Tinggal dalam lingkungan miskin: jejaring sosial terbatas
- Kepala keluarga perempuan
Kemudian, Suryana mengaku bahwa pihaknya menerima arahan khusus dari Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.
Arahan tersebut adalah terkait penelusuran, pendataan, dan pemetaan data-data terhadap warga yang masuk dalam golongan miskin ekstrem.
Cegah Kelompok Anarkis Masuk ke Permukiman, Warga Palmerah Jakarta Barat Bersama-sama Jaga Kampung |
![]() |
---|
Jalan Asia Afrika Kembali Normal Usai Kericuhan, Massa Bertahan di Depan Senayan City |
![]() |
---|
AI di ITCS Tidak Terelakkan, Basri Baco Ingatkan Jangan Sampai Hapus Peran Manusia |
![]() |
---|
Dua Tahun Beroperasi, LRT Jabodebek Layani 43 Juta Penumpang |
![]() |
---|
Pemprov DKI Jakarta Dinilai Berpihak ke Rakyat, DPRD Ingatkan Tantangan Banjir hingga Kemacetan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.