Jokowi Ingatkan Anak Usaha Jakpro Lanjutkan Pembangunan ITF Sunter untuk Olah Sampah jadi Energi
Presiden RI Joko Widodo mengingatkan anak usaha PT Jakarta Propertindo (Jakpro), yakni PT Jakarta Konstruksi Lestari (KSL) soal pembangunan ITF Sunter
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo mengingatkan anak usaha PT Jakarta Propertindo (Jakpro), yakni PT Jakarta Konstruksi Lestari (KSL) soal pembangunan pengelolaan sampah intermediate treatment facility (ITF) Sunter, Jakarta Utara.
Presiden meminta agar Pemerintah DKI Jakarta melalui perseroan untuk segera memulai pembangunan konstruksi tersebut.
Hal itu dipaparkan Direktur Keuangan PT KSL Nagwa Kamal saat rapat kerja dengan Komisi B DPRD DKI Jakarta pada Selasa (31/1/2023).
Kamal menyebut, pada Kamis (26/1/2023) lalu dipanggil oleh Dewan Energi Nasional yang diketuai oleh Jokowi, dan Presiden mengingatkan Pemprov DKI untuk segera menyelenggarakan rencana umum pemanfaatan energi daerah.
“Kami merupakan salah satu bagian dari target mereka (pemerintah pusat), di samping proyek strategi nasional (PSN) dan proyek strategi daerah (PSD),” ujar Kamal pada Selasa (31/1/2023).
Kamal mengatakan, PT Jakpro memang menerima penugasan dari Pemprov DKI Jakarta untuk mengolah sampah menjadi energi.
Baca juga: Komisi D DPRD DKI Jakarta Minta Jakpro Ungkap Jadwal Pembangunan ITF Sunter kepada Publik
Salah satu caranya dengan pembangunan ITF Sunter yang mampu mengolah sampah sebanyak 2.200 ton per hari menjadi energi.
“Kami harus melaksanakan konstruksi sebelum akhir November (2023) karena ada target yang namanya RUPTL (Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik) yang harus kami capai sebelum 2026,” kata Kamal.
Menurutnya, PT KSL belum memulai konstruksi namun dalam proses finalisasi untuk memilih kemitraan kontraktor.
Sebagaimana pernyataan Dirut PT Jakpro Iwan Takwin beberapa waktu lalu, bahwa penyertaan modal daerah (PMD) itu sebagian akan digunakan untuk jaminan pelaksanaan dari pembelajaran berbasis proyek atau project based learning (PjBL) di bulan Mei 2023.
“Kami sedang dalam proses klarifikasi dan sedang do diligent,” ucapnya.
Sementara itu Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail menyebut alokasi PMD kepada Jakpro untuk mengerjakan ITF Sunter mencapai Rp 577 miliar. Awalnya pemerintah berenana akan membangun tiga ITF lainnya yaitu ITF Barat, ITF Jakarta dan ITF Selatan.
Baca juga: PT Jakpro Kesulitan Cari Mitra, Pembangunan ITF Sunter tak Jelas, Sampah Jakarta Bisa Terbengkalai
“Kami ada tiga kriteria. Pertama kecukupan administrasi, kecukupan dokumen, ketiga fisibilitas (PMD) untuk diserap di tahun berjalan (pada) 2023. Dari pertimbangan itu, akhirnya yang tiga lokasi di-drop,” kata Ismail.
Diberitakan sebelumnya, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menunjuk anak perusahannya, PT Jakarta Solusi Lestari (JSL) untuk membangun pengelolaan sampah Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter, Jakarta Utara.
Perseroan daerah menyebut, proyek ini bukan sekadar investasi tapi penugasan dari pemerintah, tapi ITF Sunter menjadi yang pertama dibangun di Indonesia.
Direktur Teknik & Pengembangan Jakpro, Adi Santoso mengatakan, pembangunan ITF sekaligus menjadi proyek strategis nasional (PSN) dalam bidang energi.
Dasar hukum adalah Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan Sampah.
“DKI Jakarta termasuk dalam 12 Provinsi yang membangun fasilitas pengolahan sampah,” kata Adi berdasarkan keterangannya pada Senin (19/12/2022).
Adi mengatakan, JSL tidak membangun ITF sendirian tapi dilakukan bersama dengan pihak konsorsium.
Pembangunan ITF di Provinsi DKI Jakarta sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan kota yang berkelanjutan, karena produksi sampah di Jakarta sangat tinggi, yaitu 7.000 hingga 8.000 ton per hari.
“Pembangunan ITF Sunter bakal menggunakan teknologi ramah lingkungan sesuai standar tertinggi yakni Euro 5,” ujar Adi.
Berdasarkan studi kelayakan, kata dia, ITF Sunter diprediksi dapat mengolah sampah sebanyak 720.000 ton setiap tahun. ITF Sunter juga mampu menghasilkan listrik sebesar 35 MW setiap hari atau 280.000 MW per tahun.
“Menimbang urgensi pengelolaan sampah di Jakarta serta manfaatnya untuk keberlanjutan kota yang lestari, PT JSL dan konsorsium berkomitmen menuntaskan amanah pembangunan ITF,” jelasnya. (faf)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
Proyek Pengolahan Sampah ITF Sunter Mangkrak, Asep Kuswanto: Saya Menunggu Arahan Gubernur |
![]() |
---|
Jelang Jokowi Pensiun sebagai Presiden RI, Relawan Tebar Spanduk 'Terima Kasih Jokowi' |
![]() |
---|
Kepemimpinan 10 Tahun Jokowi Dinilai Sukses, Ciptakan Fondasi Kuat untuk Pertumbuhan Ekonomi |
![]() |
---|
Momen Keakraban Prabowo Duduk di Samping Jokowi Saat Upacara HUT ke-79 RI di IKN |
![]() |
---|
Terlihat Akrab, Pengamat Sebut Upaya Pecah Belah Jokowi-Prabowo Hanya Angan-angan Belaka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.