Pilpres 2024
Sudah Mantap Usung Anies Baswedan di Pilpres 2024, PKS Tak Masalah Tak Dapat Jatah Cawapres
Terkait bakal calon wakil presiden, Demokrat juga mengajak PKS menyerahkan sepenuhnya kepada bacapres, yaitu Anies Baswedan.
Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Feryanto Hadi
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Alfian Firmansyah
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memastikan untuk konsisten menjadi bagian pendukung pencalonan Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sohibul Iman menyampaikan, partainya akan tetap di dalam koalisi partai politik (parpol) pendukung bakal calon presiden (capres) 2024, Anies Baswedan.
Walaupun, tidak mendapat kursi calon wakil presiden (cawapres).
"Selama cawapres yang dipilih itu mendongkrak kemenangan, siapapun dia, tidak harus dari PKS, PKS akan tetap ada dalam koalisi ini," ujar Sohibul Iman saat konferensi pers di Kawasan Soekarno Hatta, Tangerang, Senin (39/1/2023).
Baca juga: Breaking News: PKS Resmi Usung Anies Baswedan Jadi Bacalon Presiden RI 2024
Selain itu, Sohibul Iman juga menambahkan, bahwa PKS sejak jauh hari sudah menyatakan sikap bahwa proses penentuan cawapres diserahkan kepada Anies Baswedan.
Sehingga, menurutnya, mekanisme yang digunakan dalam memilih bakal cawapres berjalan objektif, seperti menggunakan pedoman elektabilitas.
Selain itu, memastikan sikap politik untuk konsisten menjadi bagian pendukung pencalonan Anies di Pilpres 2024. Sohibul menyebut pengumuman resmi partai akan secara langsung dideklarasikan pada 24 Februari 2023.
Diketahui, Parpol pendukung Anies Baswedan tergabung dalam Koalisi Perubahan, yang terdiri dari PKS, Demokrat dan Nasdem.
Pendeklarasian Anies Baswedan sebagai capres pada Pilpres 2024 tersebut didampingi oleh Sudirman Said dan Sekjen PD Teuku Riefky H.
Baca juga: Sandiaga Respons Manuver Anies Baswedan untuk Nyapres, Bongkar Perjanjian Politik Prabowo dan Anies
Anies kumpulkan Koalisi Perubahan
Tiga partai penggagas wacana 'Koalisi Perubahan' yaitu NasDem, PKS, dan Demokrat lakukan pertemuan di kediaman bakal calon presiden Partai Nasdem, Anies Baswedan di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2023).
Anies Baswedan mengatakan, bahwa pada Jumat siang berkumpul dan makan bersama, adapun sudah dilakukan secara rutin.
"Obrolan rutin yang sebenarnya berlangsung terus menerus, selama ini banyak update yang dibicarakan," ujar Anies di rumahnya Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2023).
Adapun obrolan Anies Baswedan bersama Tim Kecil yaitu, suasana solid siap untuk bergerak bersama.
"Jadi saya menyampaikan rasa terima kasih kepada teman-teman semua yang ikut hadir siang hari ini biasanya kegiatan kumpul-kumpul kita nggak terliput kali ini terliput Tapi selama ini selalu jalan terus," ujar Anies Baswedan.
Baca juga: Sohibul Iman Jamin PKS Dukung Anies Baswedan Jadi Capres 2024, meski Internal Belum Solid
Sementara itu, utusan tim kecil Anies Baswedan, Sudirman Said, menyampaikan perkembangan terkini pertemuan tim kecil tersebut.
Said menyinggung update terbaru dari Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang mendukung pencapresan Anies Baswedan.
"Tentu yang paling baru adalah kita tahu kemarin Pak Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat, mengeluarkan rilis atau statement bahwa telah secara resmi mendukung pencalonan itu kita syukuri sebagai suatu progres," ujar Said.
Selain itu, Said menambahkan, hanya tersisa dukungan PKS agar Anies Baswedan mendapatkan tiket capres di 2024.
Said berharap, PKS segera menyusul mengambil keputusan terkait pencapresan tersebut.
"Kita doakan mudah-mudahan teman kita dari PKS, yang juga akan menyusul pernyataan semacam itu, kita tunggu proses internal yang sedang berlangsung dan dalam proses finalisasi mudah-mudahan," tutur Said
Dukungan Partai Demokrat
Partai Demokrat resmi memberikan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) pada Pemilu 2024.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjelaskan, dukungan dipastikan karena sudah ada kesepakatan dari ketiga partai bakal Koalisi Perubahan, yaitu Demokrat, Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Ketiganya sepakat mengusung Anies pada Pemilu 2024. Apalagi, dalam waktu enam bulan belakangan, kerja tim kecil Koalisi Perubahan sudah mendekati tahap final.
Sehingga, menurutnya sudah cukup untuk mengambil keputusan yang penting dan fundamental.
"Bagi Demokrat, Mas Anies adalah tokoh perubahan dan perbaikan,” kata AHY dalam keterangannya dikutip dari Kompas.com, Kamis (26/1/2023).
Baca juga: NasDem Sambangi Sekber Gerindra-PKB, Jajaki Kemungkinan Duet Anies Baswedan-Prabowo?
Terkait bakal calon wakil presiden (bacawapres), Demokrat juga mengajak PKS menyerahkan sepenuhnya kepada bacapres, yaitu Anies Baswedan.
Meski diakuinya, Demokrat dan PKS masing-masing memiliki aspirasi kader utamanya untuk dijadikan bacawapres.
“Sebagai aspirasi selaku calon anggota koalisi, itu wajar,” jelas AHY sambil menambahkan diskusi bacawapres hendaknya tak menghambat finalisasi koalisi.
Oleh karena itu, Demokrat mengajak PKS agar menyerahkan keputusan bacawapres kepada bacapres yang diusung, yaitu Anies.
Anies kumpulkan Koalisi Perubahan
"Dengan demikian, tiga partai memiliki kesetaraan yang sama dalam koalisi,” terang AHY.
Selain itu, menurutnya, bacapres harus memiliki independensi dalam menentukan pasangannya.
Hal ini berarti, bacapres tidak bisa diintervensi oleh pihak mana pun.
Baca juga: Demokrat Minta Ahmad Ali Jaga Kondusivitas Koalisi Perubahan, Biar Pimpinan Parpol Ambil Keputusan
“Sehingga pasangan ini akan harmonis dan saling melengkapi ketika kelak mendapatkan amanah untuk menjalankan roda pemerintahan. Bukan ‘kawin paksa’,” tutur AHY.
Mengenai kriteria bacawapres, seperti yang disampaikan oleh Anies Baswedan, AHY merasa tidak ada kendala.
Dia pun mengembalikannya kepada Anies. "Itu haknya bacapres,” kata AHY.
Adapun kriteria bacawapres sudah disebutkan oleh Anies ketika berkunjung ke Bandung 22 Januari 2023.
Anies mengatakan bahwa dirinya akan memilih bacawapres yang paling berkontribusi pada pemenangan, berkontribusi pada stabilitas koalisi, mendukung efektivitas pemerintahan, serta memiliki chemistry atau Dwi-Tunggal.
Lebih lanjut, AHY juga mengajak PKS dan Nasdem segera membentuk Sekretariat Perubahan.
Dengan adanya sekretariat ini, menurut dia, membuktikan keseriusan dan komitmen Partai Demokrat untuk mewujudkan Koalisi Perubahan.
Baca juga: Luruskan Pernyataan Jokowi, Heru Budi Bantah Proyek Sodetan Ciliwung Mangkrak di Era Anies Baswedan
AHY menegaskan, koalisi Demokrat, PKS, dan Nasdem bertemu bukan untuk politik transaksional dan pragmatisme.
“Koalisi Demokrat, PKS, dan Nasdem dipersatukan oleh visi dan semangat yang sama, senasib dan seperjuangan, untuk mengemban amanah rakyat yang menginginkan perubahan dan perbaikan pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” ucap AHY.
Di sisi lain, AHY juga mengungkapkan bahwa kerja tim kecil Koalisi Perubahan sudah mendekati tahap final. Dengan rentang waktu komunikasi lebih dari enam bulan, menurutnya sudah cukup untuk mengambil keputusan yang penting dan fundamental.
| Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
|
|---|
| Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
|
|---|
| Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
|
|---|
| AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
|
|---|
| Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/PKS-deklarasi-Anies-Baswedan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.