Pilpres 2024

Sandiaga Uno Ungkap Perjanjian Antara Prabowo dan Anies Soal Pilpres Ditulis oleh Fadli Zon

Dalam tayangan podcast Akbar Faisal Uncencored yang dikutip Senin (30/1/2023), Sandiaga mengatakan perjanjian tersebut ditulis oleh Fadli Zon.

Editor: Yaspen Martinus
Tribunnews.com
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengungkapkan, ada perjanjian antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Anies Baswedan, terkait pemilihan presiden (pilpres). 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengungkapkan, ada perjanjian antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Anies Baswedan, terkait pemilihan presiden (pilpres).

Dalam tayangan podcast Akbar Faisal Uncencored yang dikutip Senin (30/1/2023), Sandiaga mengatakan perjanjian tersebut ditulis oleh Fadli Zon.

“Tertulis, dan untuk episode itu saya mengusulkan Bang Akbar mengundang Fadli Zon, karena dia yang men-draft dan dia yang menulis tangan itu,” kata Sandiaga Uno.

Ia menjelaskan, perjanjian itu berkaitan dengan beredarnya potongan video Anies bicara tak akan maju pilpres, jika Prabowo juga maju sebagai capres.

Kala itu, Sandiaga menjadi wakil Anies untuk maju di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta, yang pada akhirnya sempat menimbulkan kebuntuan di internal Partai Gerindra.

Kemudian, atas kebuntuan tersebut dibentuklah sebuah perjanjian tertulis oleh Fadli Zon.

Baca juga: Ray Rangkuti Prediksi Jokowi Bakal Tetap Pertahankan Satu Menteri Asal NasDem Jika Terjadi Reshuffle

“Terus terang waktu itu sempat ada kebuntuan."

"Dan sosok sosok Fadli Zon itu yang mungkin cukup sentral untuk akhirnya melihat, merumuskan, dan meramu dari tiga kubu itu.”

“Waktu itu kan ada saya, Pak Prabowo, dan Pak Anies, dan dia yang meramu itu dalam sebuah perjanjian yang dia tulis tangan sendiri,” beber Sandiaga.

Baca juga: Deklarasi Capres-Cawapres Koalisi Gerindra-PKB Tunggu Perkembangan dari Parpol Lain

Ketika ditanya lebih rinci soal isi perjanjian tersebut, Sandiaga enggan menjawab lebih jauh.

Ia hanya menyarankan agar Fadli Zon yang mengungkap secara detail isi perjanjian tersebut.

Sebab, kata Sandiaga, dirinya tidak memegang salinan dari perjanjian tersebut.

Baca juga: Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron: Kalau Biaya Haji Tidak Dinaikkan, Jemaah yang Belum Berangkat Rugi

“Detailnya nanti Pak Fadli, dan memang ada beberapa poin."

"Dan ini cukup detail apa yang disepakati termasuk juga berkaitan dengan, karena itu di awal dari koalisi dan di awal dari penentuan paslon, jadi juga melingkupi tehapan-tahapan ke depan.”

“Jadi saat itu, saya snediri enggak megang itu copy-nya, kalau enggak salah ada di brankasnya Pak Fadli atau Pak Prabowo,” paparnya.

Ada pun hingga berita ini ditayangkan, belum ada tanggapan resmi dari Fadli Zon. (Naufal Lanten)

Sumber: Tribunnews
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved