Covid 19

Cerita Warga Usai Vaksin Covid-19 Booster Kedua, Tidak Bisa Tidur hingga Mata Panas dan Tangan Kebas

Seorang warga, Christian (37) menceritakan pengalaman tidak bisa tidur hingga mata panas dan tangan kebas usai disuntik vaksin Covid-19 booster kedua.

Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
Seorang warga, Christian (37) menceritakan pengalaman tidak bisa tidur hingga mata panas dan tangan kebas usai disuntik vaksin Covid-19 booster kedua. 

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Christian (37) merupakan salah satu warga yang sudah mengikuti vaksin booster ke-2 dosis 4 pertama di DKI Jakarta. Saat itu, ia melakukan vaksin di RPTRA Matahari, Rawa Sari Barat, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (24/1/2023) lalu.

Berbeda dari vaksin booster sebelumnya, pada vaksin booster kedua ini, dirinya merasakan sakit yang tak tertahankan hingga tidak bisa mengangkat tangannya. 

Bahkan, pria berkaca mata itu mengaku sulit bangun dari tidur usai disuntik. Pasalnya, ia merasakan panas pada bagian mata dan tangannya terasa kebas, sehingga sulit bergerak. 

"Saya sudah vaksin booster kedua itu pas hari Senin saya baca di media kalau vaksin booster sudah dibuka untuk umum, disitulah saya niatnya untuk kesehatan saya sendiri," ujar Christian saat ditemui di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (26/1/2023). 

Baca juga: Dukung Penghapusan Pelat RF, Pengamat: Timbulkan Kecemburuan Sosial Sesama Pengguna Jalan

Christian menyebut, ia sampai minum parasetamol setiap empat jam sekali lantaran tak kuat menahan rasa sakit. Hal itu dilakukannya, sesuai anjuran dokter ditempatnya melakukan vaksinasi.

"Kemarin saya vaksin booster 2, beda sama booster 1, booster 2 itu langsung sakit besoknya, panas badan saya, saya minum parasetamol per-empat jam sekali," kata dia. 

"Nah dari situ tangan yang biasanya sakit bisa digerakin, saya mau bangun berat, muka kaya kebas," imbuh Christian.

Kendati begitu, Christian mengaku bersemangat melakukan vaksin booster ke-2. Bahkan, ia mengajak serta keluarga dan sang isteri yang sedang hamil tujuh bulan.

Ia cepat melakukan vaksinasi sebab trauma karena pernah dua kali merasakan terpapar Covid-19 yang cukup parah. Sehingga, kata Christian, ia mengikuti anjuran pemerintah.

Baca juga: Program Gubernur Mengajar Kembali Digulirkan demi Cegah Radikalisme dan Bullying di Sekolah

"Saya pernah dua kali (Covid) parah-parahnya, waktu itu isoman dua minggu, bagi saya karena sudah merasakan Covid, jadi saya ikuti anjuran pemerintah," ujarnya.

Di akhir, Christian berharap agar pemerintah bisa memberikan terus menggencarkan vaksin booster ke-2 ini lebih optimal.

"Harapannya, pemerintah bisa lebih menggencarkan lagi vaksin, seperti vaksin satu dan dua, dibuka sentra vaksin lagi, kalau bisa door to door," tandasnya.

Sementara itu, dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Suku Dinas (Kasudin) Kesehatan Jakarta Pusat, Rismasari menyebut vaksin booster kedua perdana tersebut disambut antusias masyarakat.

Menurutnya, sejumlah puskesmas di Jakarta Pusat sudah membuka juga vaksinasi booster, meskipun belum semuanya.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved