Berita Daerah

Kepala Desa di Grobogan dan Demak Diizinkan Alihkan Dana untuk Pengentasan Kemiskinan Ekstrem

Ganjar Pranowo akan mengizinkan kepala desa menggeser alokasi bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, khusus untuk penanganan kemiskinan ekstrem

Editor: Ahmad Sabran
HO
Arahan percepatan penanganan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Demak di Balai Desa Milir, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan pada Rabu (25/1/2023). 

Sejauh ini pemerintah Kabupaten Grobogan dan Demak sudah mempunyai sejumlah program penanganan kemiskinan sampai tingkat desa.

Baca juga: Laura Theux Dikabarkan Siap Menikah Tanpa Pacaran Setelah 4 Bulan Bersahabat dengan Indra Brotolaras


Namun tidak sampai di situ saja, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga akan turun tangan memberikan bantuan termasuk mencarikan sumber dana lainnya.

"Tapi tidak akan selesai di situ, pasti mereka akan berat maka kita akan carikan seperti Baznas."

"Rakor Baznas kemarin juga sudah setuju bahwa pentasarufan dari Baznas ini juga diarahkan untuk penanggulangan kemiskinan."

"Ini contoh saja. CSR juga kita dorong," ungkapnya.

Terbaru, Pemprov Jateng melalui Dinas Tenaga Kerja mulai memetakan dan mengajak perusahaan pada masing-masing daerah dengan kemiskinan ekstrem.

Perusahaan itu diminta menerima pekerja dari keluarga miskin, khususnya miskin ekstrem. Setidaknya di Kabupaten Demak dan Grobogan ada lebih dari 20 perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja dengan kualifikasi yang sesuai untuk penanganan kemiskinan ekstrem.

"Kalau butuh pelatihan, pemerintah siap untuk memfasilitasi. Tapi kalau mereka butuh yang unskill lalu mereka mau training sendiri itu juga lebih baik."

"Jadi mereka bisa mendapatkan tambahan sehingga dari strategi pengeluarannya nanti akan terpenuhi. Ini yang sedang kita siapkan," jelas Ganjar.

Baca juga: Venna Melinda Menolak Damai, Siap Hadapi Kasus Hukum di Kepolisian hingga Cerai dengan Ferry Irawan

Terakhir, Ganjar juga meminta kepala desa untuk mencari anak yang tidak sekolah. Kemudian didorong dan sedikit dipaksa agar mau sekolah.

Fasilitas dari Pemprov Jateng sudah disiapkan melalui sekolah virtual atau sekolah gratis di SMK Jateng dan 15 sekolah semi boarding lain di Jateng.

"Kami siapkan model aksesnya umpama dengan cara yang virtual sehingga nanti Dinas Pendidikan kami akan coba fasilitasi," katanya.

Dalam kesempatan itu, Ganjar juga menyerahkan sejumlah bantuan kepada warga yang masuk dalam kategori miskin ekstrem dan desa dengan kategori miskin di Grobogan dan Demak.

Di antaranya pemasangan listrik murah bagi masyarakat tidak mampu sebanyak 253 KK di Kabupaten Grobogan sebesar Rp227.700.000, beasiswa untuk 4 Siswa SMA di Kabupaten Grobogan dan Demak masing-masing sebesar Rp2.400.000.

Lalu, ada pembangunan 1 Unit Biogas Kapasitas 20 M3 untuk 4 lokasi di Kabupaten Grobogan masing-masing Rp60.000.000, pembangunan Masjid Hidayatul Mukarromah Kabupaten Grobogan Rp30.000.000.


Lalu, pembangunan Gereja Isa Almasih Kabupaten Grobogan Rp30.000.000, pembangunan Mushola Riyyadhotul Muttaqin Kabupaten Grobogan Rp20.000.000, dan pembangunan Gedung TPQ Nurul Iman Kabupaten Grobogan Rp50.000.000.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunmuria.com dengan judul Ikhtiar Tangani Kemiskinan Ekstrem, Ganjar Izinkan Kades Geser Bantuan Pemprov: untuk Prioritas, 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved