Pilpres 2024

Jelang Kedatangan Anies Baswedan, Rumah Wahidin Halim Diteror Kiriman Sekarung Ular Cobra

Wahidin Halim mengatakan, dalam karung tersebut terisi 20 ekor ular Cobra berukuran besar dan berwarna hitam.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Gilbert Sem Sandro
Wahidin Halim diteror sekarung Ular Cobra jelang menerima kunjungan Anies Baswedan, Rabu (25/1/2023) 

Laporan Wartawan,WARTAKOTALIVE.COM, Gilbert Sem Sandro


WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG- Rumah mantan Gubernur Banten Wahidin Halim mendapat teror mengerikan saat hendak menerima kedatangan Calon Presiden (Capres) RI, Anies Rasyid Baswedan.

Teror yang diterima keluarga Gubernur Banten periode 2017-2022 itu ialah kiriman satu karung ular Cobra berukuran besar.

Wahidin Halim mengatakan, dalam karung tersebut terisi 20 ekor ular Cobra berukuran besar dan berwarna hitam.

"Alhamdulillah iya ada yang mengirim ular ke rumah saya ada 20 ekor jenis ular Cobra," ujar Wahidin Halim kepada awak media, Rabu (25/1/2023).

Pria yang akrab disapa WH itu menjelaskan, teror kiriman karung berisi ular Cobra tersebut pertama kali diketahui oleh salah seorang petugas kebun yang bekerja di rumahnya.

Saat itu, didatangi petugas kebun tersebut terkejut melihat puluhan ular yang dimasukkan ke dalam karung dengan kondisi terbuka atau tidak terikat.

Baca juga: Mardiono Pecati Para Ulama dan Habaib yang Dukung Anies Baswedan, Suara PPP di DKI Diprediksi Anjlok

Baca juga: Nasdem Minta PKS dan Demokrat Deklarasi Dukung Anies Capres Dulu Sebelum Bahas Nama Cawapres

Karung berisi ular tersebut dikirim dengan cara dilemparkan ke halaman belakang kediaman rumahnya pada dinihari tadi, sekira pukul 03.30 WIB.

"Jadi subuh tadi orang yang bekerja di rumah saya dengar suara 'brukk' kencang di halaman belakang, pas dilihat ternyata ada karung berisi ular Cobra," kata dia. 

"Karung itu posisinya enggak diikat sama sekali, tapi pas dicek ke sekeliling halaman ternyata clear, dipastikan ular itu enggak ada yang sempat keluar dari karung," imbuhnya.

Menanggapi hal itu, Wahidin mengaku tidak mempermasalahkannya ke arah tindak kriminal.

Baca juga: Denny JA: Suka Tidak Suka, Ganjar Pranowo seperti Putra Mahkota Jokowi, 2024 Akan Ramai

Justru ia menyatakan tidak takut dengan adanya aksi teror kepada dirinya tersebut.

Pasalnya, orang yang melakukan teror itu dinilai tidak memiliki adab dalam berpolitik.

"Biarin saja, kalau memang ada orang yang tidak senang (dengan dirinya), karena tindakan itu menandakan ciri orang tidak beradab," tuturnya.

"Saya tegaskan, saya tidak akan takut dengan teror apapun yang dilakukan kepada saya, mau itu dilakukan dengan berbagai cara," tegas Wahidin.

Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com, puluhan ular Cobra tersebut dimasukan ke dalam sebuah karung berukuran sedang berwarna hijau dan telah diikat dengan tali raphia berwarna hitam.

Ular Cobra tersebut terlihat ganas dan terus bergerak sepeti hendak keluar dari dalam karung.

Berdasarkan rekaman CCTV, karung ular tersebut dilemparkan oleh seorang pria yang mengenakan sweater berwarna putih dengan cara ditenteng.

Aksi pria tersebut tidak seorang dirinya, pasalnya saat tiba di area kediaman WH, ia datang dengan menumpangi sepeda motor yang dikendarai pria lainnya.


Namun demikian, belum diketahui siapa pelaku teror karung berisi ular Cobra tersebut. Sebab saat menjalankan aksinya, pria itu masih mengenakan helm berwarna hitam. 

Anies minta dukungan

Calon Presiden (Capres) RI Anies Baswedan menyambangi kediaman mantan Gubernur Banten, Wahidin Halim di Kota Tangerang.

Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com pada Rabu (25/1/2023) Calon presiden (Capres) yang didukung Partai NasDem itu tiba di rumah Wahidin Halim Jalan Haji Djiran, Pinang, Kota Tangerang, sekira pukul 08.30 WIB.

Setibanya di kediaman WH, Anies langsung disambut puluhan masyarakat dan puluhan relawan dan kader dari Partai Nasdem.

Selama di kediaman Gubernur Banten 2017-2022 itu, Anies terlihat bercengkrama dengan para tokoh agama serta melakukan aktivitas makan bersama.

Anies mengaku, kedatangannya itu untuk bersilaturahmi ke antar Gubernur yang sebelumnya memimpin wilayah yang bertetanggaan, yakni Ibukota DKI Jakarta dan Banten. 

Baca juga: Demo Perangkat Desa Berakhir, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Kembali Normal

"Kegiatan hari ini adalah sebuah forum silaturahmi yaitu pertemuan antara masyarakat, tokoh masyarakat, termasuk dengan para alim ulama," ujar Anies Baswedan kepada awak media.

Anies pun mengapresiasi sambutan yang dilakukan oleh puluhan relawan dan kader partai saat dirinya tiba. Menurutnya, antusias para kader tersebut memiliki makna tersendiri bagi dirinya.

"Bisa dilihat tadi, ada semangat luar biasa (dari para kader partai) dan saya menyambut baik hal itu, InshaAllah ini akan sama-sama kita jaga, sehingga pesan perubahan keadilan sosial bisa berjalan," kata dia.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun menyampaikan ungkapan terima kasihnya kepada Wahidin Halim yang telah menerima dan menjamu kedatangannya itu.

"Alhamdulillah saya ingin sampaikan terimakasih kepada Pak Wahidin Halim yang telah menerima saya, dan syukur skali dengan kedatangan ini saya bisa bersilaturahmi kepada para tokoh masyarakat di Banten," ungkapnya.

Baca juga: Jan Ethes dan Sedah Mirah Sambut Prabowo Bertemu Empat Mata Dengan Gibran di Loji Gandrung

Lebih lanjut Wahidin menambahkan, kedatangan Anies Basewedan tersebut masih dalam rangka kegiatan safari politiknya dalam maju menjadi calon presiden RI.

Anies diketahui telah datang ke Provinsi Banten sejak Selasa (24/1/2023) kemarin, guna menemui sejumlah tokoh adat Baduy Luar maupun Baduy Dalam.

"Kemarin ketemu beliau di Banten dan sekarang dia (Anies) datang kesini," tambahnya.

Wahidin menuturkan, kedatangan Anies ke kediamannya tersebut untuk meminta dukungan doa dan suara masyarakat Tangerang atas pencalonannya sebagai Capres RI 2024 mendatang.

"Dia mohon doanya saja dan dukungan secara politik kepada dia yang ingin menjadi Presiden RI, sebagai tuan rumah ya saya dukung," jelas Wahidin Halim

Teror spanduk misterius

Seperti diketahui, Calon presiden (Capres) dari Partai Nasdem Anies Baswedan batal menjalani agenda safari politiknya pada sejumlah titik di Kota dan Kabupaten Tangerang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Anies Baswedan dijadwalkan melakukan safari politik mulai pagi hingga malam pada Rabu (25/1/2023) hari ini.

Namun demikian, hal itu gagal terlaksana lantaran terdapat penolakan dari masyarakat atas rencana kedatangan Anies Baswedan.

Salah satu lokasi safari politik yang batal dilakukan oleh Anies Baswedan adalah melaksanakan Salat Ashar berjamaah di Masjid Raya Al-Azhom.

Adapun hal itu gagal terlaksana, karena warga menolak dengan memasang spanduk di masjid.

Pantauan Wartakotalive.com, Rabu, spanduk penolakan kedatangan Anies Baswedan dipasang masyarakat di pagar depan masjid.

Baca juga: Bertemu Wahidin Halim, Anies Baswedan Minta Dukungan Warga Banten Maju jadi Presiden

Pada spanduk bernuansa warna merah dan putih itu bertuliskan penolakan dan pasal yang dapat dilanggar oleh Anies Baswedan jika melakukan safari politik di masjid.

Spanduk itu bertuliskan 'TEMPAT IBADAH DILARANG DIJADIKAN TEMPAT AKTIVITAS POLITIK PRAKTIS. Melanggar Pasal 280 Huruf H UU No.7/2017 Tentang Pemilu'.

Pada spanduk juga terdapat beberapa gambar rumah ibadah dan orang yang tersirat sebagai latar spanduk.

Baca juga: PPP Tepis Isu Pecati Para Ulama dan Habaib yang Dukung Anies Baswedan Capres 2024

Yakni gambar masjid sebagai tempat ibadah umat muslim, vihara sebagai tempat ibadah umat Buddha dan gereja tempat beribadah umat Kristen.

Salah seorang petugas keamanan Masjid Al-Azhom mengatakan spanduk tersebut telah terpasang sejak pagi tadi.

Kendati demikian, belum diketahui siapa yang membuat ataupun memasang spanduk penolakan kedatangan Anies Baswedan itu.

Baca juga: NasDem Sebut Proyek Sodetan Ciliwung yang Dipuji Jokowi Dianggarkan di Era Anies Baswedan

"Enggak tahu siapa yang masang spanduk itu, tiba-tiba tadi pagi sudah kepasang di pagar ini," ujar salah seorang petugas keamanan.

"Seingat saya dari kemarin enggak ada, mungkin karena hari ini ada jadwal kedatangan Pak Anies Baswedan ke masjid ini, makanya spanduk terpasang," sambungnya.

Selain Masjid Raya Al-Azhom, agenda safari Anies Rasyid Baswedan lainnya yang batal dilaksanakan ialah berziarah ke makam Abuya Dimyati dan KH Uci Turtusi, di Cilongok, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

Baca juga: Kunjungi Sodetan Ciliwung, Jokowi Sindir Proyek Banjir yang Terbengkalai di Era Anies Baswedan

Anies Baswedan juga batal mendatangi Kawasan Situ Cipondoh Kota Tangerang dengan agenda silaturahmi kebangsaan dan makan malam di Kawasan Kuliner Pasar Lama Tangerang.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved