Bentuk Persiapan Pasca Penambangan, Pengurus BUMDes Wadas Lakukan Studi Banding di 4 Desa

Sebanyak 14 pengurus Bumdes Wadas lakukan Studi banding untuk belajar pengelolaan dan pengembangan ke Umbul Nglanggeran di Patuk Gunung Kidul.

istimewa
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sido Makmur Wadas lakukan studi banding ke empat desa sekaligus. 

Menurut Fahri, desa yang dipimpinnya akan mengalami perubahan besar, baik secara lanskap, ekonomi, dan sosial budayanya akibat proyek tersebut.

Oleh karena itu, pihaknya harus bisa meminimalisir dampak negatif dan memperbesar dampak positif.

"Dampak positifnya dalam hal ini adalah harus bisa jadi alat kesejahteraan warga Desa Wadas. Untuk itu, kami butuh belajar dari wilayah lain yang sudah sukses," ucap Fahri.

Upaya studi banding tersebut, lanjut Fahri, tidak lepas dari dorongan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Gubenur, kata Fahri, juga berkomitmen meningkatkan kapasitas pengurus dan kelembagaan BUMDes. Selain itu,  tentunya juga bantuan modal.

Sementara, Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Purworejo, Andri Kristanto menyampaikan, situasi dan kondisi di Desa Wadas kian kondusif. Pengukuran lahan tahap tiga sudah mulai dilakukan. Dari target 617 bidang, kini tinggal 8 bidang saja.

"Hal ini tercapai karena pendekatan dialogis dan langsung pada titik masalah dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Tak kurang sudah lima kali terjadi dialog antara Pak Gubernur dengan kelompok warga," tuturnya.

Hingga saat ini, pihaknya masih melakukan pendekatan terhadap warga pemilik delapan bidang yang tersisa. "Kami pastikan tidak ada paksaan, tapi pendekatan masih terus kami lakukan," pungkas Andri. 

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved