Pembunuhan

Anak Korban Pembunuhan di Depok: Ayah Biasa Cari Penumpang Malam Hari, Pulangnya Siang

Sony Rizal Taihitu yang ditemukan tewas di Depok diketahyi adalah sopir taksi online yang biasa beroperasi malam hari

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Budi Sam Law Malau
Wartakotalive.com/ Rangga Baskoro
Rumah korban pembunuhan di Depok yang merupakan sopir taksi online. Keterangan keluarga, korban biasa mencari penumpang atau beroperasi pada malam hari. Karena menghindari kemacetan jika beroperasi siang hari. 

Korban melintas lingkungannya sambil membunyikan klakson mobil sehingga membuat warga sekitar kebingungan.
 
"Korban sempat teriak minta tolong, dari TK sana sudah bunyikan klakson, jadi warga bingung, orang mencet klakson terus, sedangkan di ujung jalan sini diportal," jelas Riko.

Saat korban membunyikan klakson warga sekitar tempat kejadian belum ada yang keluar rumah.

Petugas keamanan sempat mendatangi korban dan melihat korban terluka, petugas keamanan berusaha mencari bantuan.
 
"Tiba-tiba dia sudah jatuh di sini dekat mobilnya," ucap Riko.
 
Warga sekitar kemudian berusaha menutup mayat korban yang bersimbah darah dan meninggal dunia menggunakan sarung.

Tidak lama kemudian petugas kepolisian dari Polsek Cimanggis dan Polres Metro Depok berdatangan dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Kepala Kepolisian Resor Metro Depok, Kombes Ahmad Fuady mengatakanmberdasarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang ditemukan di mobil, korban atas nama Sony Rizal Taihitu, dengan tempat dan tanggal lahir di Purbalingga, 28 Juli 1963. Korban merupakan warga Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

"Identitas laki-laki usia kurang lebih 60 tahun beralamat di Tambun Selatan," kata Fuady saat dikonfirmasi, Senin.

Fuady  membenarkan bahwa Sony diduga menjadi korban pembunuhan. 

Baca juga: Sebelum Habisi Nyawa Anaknya, Pelaku Pembunuhan di Depok Berdoa Sambil Menangis Usai Salat Subuh

 "Diduga menjadi korban pembunuhan, kami sudah memeriksa saksi yang menemukan pria pengemudi yang meninggal dunia," singkat Fuady.

Sementara itu, Fuady belum dapat memastikan profesi korban yang disebut-sebut sebagai pengemudi taksi online.

Ia hanya menyebutkan bahwa korban merupakan seorang pegawai swasta. "Kalau di kartu identitas pegawai swasta, masih dikumpulkan alat bukti. Mohon waktu," ujar dia.

Sebelumnya Ketua RT setejmpat Riko menduga korban adalah seorang sopir taksi online.

"Ya jadi ketika dilihat di dalam mobil, handphone korban masih dalam keadaan sedang mengantar," ungkapnya.

Dirinya mengatakan bahwa handphone korban terlihat masih dalam proses perjalanan.

Baca juga: Terkait Pembunuhan di Depok, Polsek Nanggung Bogor Temukan Mayat di Kebun Singkong

"Yang jelas, yang saya tahu adalah HP korban masih dalam proses perjalanan," jelas Riko.

Selain itu, menurut Riko ada yang aneh di handphone milik korban, dimana adanya orderan dari Tambun, Bekasi, menuju ke Serpong, Tangerang Selatan.

"Anehnya orderan tersebut dari Tambun menuju ke Serpong. Namun kenapa malah lewat sini (Perumahan Bukit Cengkeh)," kata Riko.(abs)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved