Pembunuhan di Bekasi

Kejanggalan Yang Belum Terjawab di Pembunuhan Berantai Wowon Cs, Diantaranya Tega Bunuh Anak Kandung

Ada sejumlah kejanggalan yang belum terjawab dalam kasus pembunuhan berantai oleh Wowon Cs di Cianjur, Garut dan Bekasi

istimewa
Para pelaku pembunuhan berantai yang mneghabisi nyawa 9 korban sampai saat ini dengan semuanya diracun. Salah satunya adalah Wowon yang memliki 6 istri dan 3 diantaranya dibunuh. Ada sejumlah kejanggalan yang belum terjawab dalam kasus pembunuhan berantai oleh Wowon Cs di Cianjur, Garut dan Bekasi 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA --Kasus keracunan lima orang di rumah kontrakan wilayah Ciketing Udik, Bantargebang, Bekasi, dimana 3 orang diantaranya tewas, terungkap sebagai rangkaian aksi pembunuhan berantai atau serial killer.

Kelima orang yang merupakan satu keluarga itu merupakan rentetan pembunuhan berantai oleh tiga pelaku.

Tiga pelaku pembunuhan berantai  yang sudah ditetapkan tersangka adalah:

1.Wowon Erawan alias Aki (60) 

2. Solihin alias Duloh (63)

3. M Dede Solehudin (34).

Baca juga: Pembunuh Berantai Wowon, Nikahi Ibu dan Anak Lalu Dibunuh, Racuni Anak Kandung dan Tiri Hingga Tewas

Sejauh ini diketahui ada 9 korban tewas yang dibunuh oleh mereka.

Berikut daftar 9 korban tewas serial killer yang dibunuh Wowon dkk:

Di Bekasi:

1. Ai Maimunah, 40 tahun (istri Wowon)
2. Ridwal Abdul Muiz, 23 tahun (anak Ai Maimunah dari pernikahan sebelum dengan Wowon)
3. Riswandi (anak Ai Maimunah dari pernikahan sebelum dengan Wowon )

Di Cianjur:

1. Noneng (mertua Wowon)
2. Wiwin (istri pertama Wowon)
3. Farida (TKW)
4. Bayu, 2 tahun (anak Wowon dan Ai)
5. Halimah (istri Wowon yang juga ibu kandung Ai Maimunah)

Di Garut:

1. Siti (TKW) dibuang ke laut, namun ditemukan warga dan dimakamkan secara wajar.

Baca juga: Ini Peran 3 Tersangka Pembunuhan Berantai dalam Tewasnya Satu Keluarga di Bekasi dengan Diracun

Kendati demikian, masih ada beberapa kejanggalan yang masih belum terungkap hingga saat ini.

Berikut beberapa kejanggalan tersebut:

Alasan korban di Bantargebang tak dikubur

Perbuatan Wowon terungkap saat ia secara tega membunuh dengan meracun anak dan istrinya di rumahnya sendiri. Mereka adalah Ai Maimunah (40), Ridwan Abdul Muiz (23), dan Muhammad Riswandi (17).

Ketiganya punya pertalian sedarah sebagai ibu dan dua anak kandung.

Meski demikian, ketiga korban ini tidak dikuburkan atau dibuang layaknya korban-korban lain.

Korban-korban sebelumnya itu "dimusnahkan" untuk menghilangkan jejak kejahatan pelaku.

Motif bunuh darah daging yang masih balita

Wowon membunuh dua anak kandung sendiri yang usianya masih di bawah lima tahun (balita).

Pertama, Wowon membunuh Bayu yang merupakan anak kandung dari istrinya bernama Ai Maimunah. Bayu baru berusia dua tahun dan dibunuh sekitar tiga bulan lalu.

Wowon juga berupaya membunuh anak kandung lainnya, yaitu NR (5). Upaya pembunuhan itu gagal.

Baca juga: Tak Hanya di Bekasi, Korban Tewas Pembunuhan Berantai oleh Wowon Cs 9 Orang

NR dinyatakan selamat. Kini NR tengah mendapat penanganan khusus oleh Kelompok Perlindungan Anak Desa (KPAD).

Polisi belum menjelaskan secara terperinci apa motif Wowon dkk membunuh Bayu dan berupaya membunuh NR yang keduanya merupakan darah dagingnya.

"Kami masih dalami motif ini, karena ada 2 korban yang merupakan anak kandung pelaku dan satu selamat," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, Jumat (20/1/2023).

Polisi Curigai Masih Ada Korban Lainnya

Noneng dan Wiwin jadi korban pembunuhan berantai di Cianjur. Keduanya merupakan ibu dan anak. Lebih tepatnya, Noneng merupakan mertua Wowon, sementara Wiwin adalah istrinya yang lain.

Keduanya dibunuh sekitar tahun 2020. Jasad keduanya diletakkan di dalam satu lubang yang sama. Polisi juga belum menjelaskan motif Wowon dkk membunuh Noneng dan Wiwin.

Identitas 1 korban yang berum terungkap Polisi menyatakan masih ada korban yang masih dalam pencarian penyidik. Korban ini diduga tewas di Cianjur.

Hingga saat ini, keberadaan identitas sosok itu belum dapat dipastikan.

Baca juga: 8 Orang Tewas Dalam Pembunuhan Berantai, 3 Diracun 2 di Buang Ke Laut dan 3 Dicor di Teras Rumah

Fadil meminta apabila ada anggota keluarga hilang berhubungan dengan tersangka dan belum kembali, keluarga bisa melapor kepada Polda Metro Jaya.

Pasalnya, tidak menutup kemungkinan ada korban lain yang belum terungkap. "Untuk kami lakukan penyelidikan sebagai data pembanding. Bagi yang punya keluarga yang pernah berhubungan dengan Wowon, Solihin, dan Dede, mungkin bisa berhubungan dengan Polda Metro Jaya," tutur Fadil.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, masih ada pernyataan dari saksi yang melaporkan masih ada orang hilang.

"Dari beberapa saksi yg menyatakan, 'masih ada teman kami belum jelas di mana'. Penyelidikan belum selesai. Kami akan telusuri korban penipuan dan lain orangnya ada di mana, apakah di luar negeri atau di Indonesia," ujar Hengki.

Selain itu, Hengki mengatakan tim kepolisian juga masih mendalami apakah masiha ada kemungkinan jaringan atau partner in crime yang lain dalam kasus pembunuhan berencana ini. "Kami buka posko di Cianjur nanti. Kami akan selidiki sampai tuntas. Kami didampingi tim ahli dan tim psikologi forensik," tutur dia.

Sebagai informasi, pembunuhan berantai ini terungkap setelah satu keluarga ditemukan tergeletak lemas di rumah kontrakan daerah Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi.

Baca juga: Satu Keluarga yang Jadi Korban Pembunuhan Berantai Diberi Racun Tikus dan Pestisida

Para korban di Bekasi diracun karena mengetahui penipuan dan pembunuhan yang sebelumnya dilakukan Wowon dkk di Cianjur dan Garut.

Dalam kasus di Cianjur, pelaku menipu para korban dengan modus mengaku memiliki kemampuan supranatural untuk memberikan kesuksesan dan kekayaan.

Para korban yang telah menyerahkan sejumlah uang kepada pelaku, kemudian menagih janji kesuksesan dan kekayaan tersebut. Saat itulah para korban dihabisi, lalu jasadnya dikubur di sekitar rumah tersangka.

Wowon miliki 6 istri, nikahi ibu dan anak

Wowon Erawan (60) alias Aki ternyata memiliki enam orang istri.

Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, kepada wartawan pada Jumat (20/1/2023).

"Perkembangannya, ada beberapa secara kuantitas angka mengatakan ada istri daripada tersangka Wowon ada 6 orang," kata Trunoyudo.

Adapun enam orang istri itu diketahui bernama Wiwin, Ai Maimunah, Ende, Halimah, Heni, dan Iis.

Dari jumlah tersebut, tiga di antaranya tewas dibunuh, antara lain Maimunah, Wiwin, dan Halimah.

Ironisnya lagi, dua istri Wowon adalah ibu dan anak.

Baca juga: 8 Orang Tewas Dalam Pembunuhan Berantai, 3 Diracun 2 di Buang Ke Laut dan 3 Dicor di Teras Rumah

Halimah adalah ibu dari Maimunah. Wowon sempat menikahi Halimah sebelum akhirnya dengan Maimunah.

Halimah tewas dibunuh Solihin alias Duloh yang tak lain adalah partner in crime dari Wowon, di Cianjur.

Menurut Trunoyudo, Wowon juga mengaku sebagai keturunan kerajaan Mataram,

Lebih lanjut, Trunoyudo mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman terkait hal tersebut.

"Pendukungnya adalah administratif dari Disdukcapil, misalkan di catatan RW, sampai dengan kelurahan setempat atau kepala desa," kata dia

"Ini perlu didukung, namun ini menjadi catatan tim penyidik," sambung eks Kabid Humas Polda Jawa Barat itu.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kejanggalan-kejanggalan Pembunuhan Berantai di Bantargebang, Cianjur, dan Garut yang Belum Terungkap", Klik untuk baca: https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/20/14545281/kejanggalan-kejanggalan-pembunuhan-berantai-di-bantargebang-cianjur-dan?page=all#page2. Editor : Larissa Huda

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved