Pemilu 2024

BNPT Ingin Tidak Ada Intimidasi hingga Diskriminasi demi Iklim Demokrasi Kondusif di Pemilu 2024

Kepala BNPT RI, Komjen Pol Boy Rafli, sampaikan tujuan untuk terwujudnya iklim demokrasi yang kondusif pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Junianto Hamonangan
Warta Kota/Rendy Rutama
Kepala BNPT RI, Komjen Pol Boy Rafli, sampaikan tujuan untuk terwujudnya iklim demokrasi yang kondusif pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. 

WARTAKOTALIVE.COM, CIPAYUNG - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI), Komjen Pol, Boy Rafli, sampaikan tujuan untuk terwujudnya iklim demokrasi yang kondusif pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Sehingga, perlu mengambil langkah antisipasi, tanpa harus terjadinya provokatif yang mengarah kepada pola negatif.

Boy menyampaikan tujuan BNPT tersebut pada agenda peresmian Warung NKRI di Flight One Foodcourt, Cipayung, Jakarta Timur, pada Jumat (20/1/2023).

"BNPT mendukung untuk dapat terwujudnya iklim demokrasi yang kondusif, iklim demokrasi yang saling bertoleransi, iklim demokrasi yang saling menghargai," kata Boy.

Baca juga: Polres Metro Tangerang Kota akan Kerahkan Tim Jibom Amankan Perayaan Imlek 2574 Kongzili

Berharap mewujudkan hal tersebut, kini BNPT tengah melakukan beberapa upaya, antara lain dengan cara koordinasi menyelenggarakan forum dialog publik.

Sehingga dikatakan Boy dapat membuat seluruh masyarakat dapat terinformasi dengan baik perihal mendukung demokrasi supaya berjalan sehat.

"Hal-hal yang berkaitan yang mendukung demokrasi agar berjalan secara sehat, maupun hal-hal yang berpotensi berkendala dalam kehidupan berdemokrasi," tuturnya.

Baca juga: Satpol PP Kota Tangerang Gerebek Warung Jamu Jelang Imlek, Sita Ratusan Botol Miras di Semak-Semak

Kini, BNPT tengah memfokuskan program tersebut dengan harapan, indeks demokrasi nantinya akan semakin membaik, dan kemudian partisipasi publik untuk berdemokrasi juga tersedia ruang.

Mengingat istilahnya sebagai 'Pesta' maka diharapkan tanpa harus menyakiti satu sama lain pihak.

"Tidak ada intimidasi, tidak ada hal-hal yang bersifat diskriminasi, sehingga semua pertumbuhan indeks demokrasi kita mengarah kepada hal-hal yang  semakin menggembirakan, karena demokrasi dalam pemilu itu adalah pesta demokrasi," pungkasnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved