Pembunuhan di Bekasi
3 Pelaku Pembunuhan Berantai Satu Keluarga di Bekasi, Racuni 5 Orang di Cianjur Hingga Tewas
Irjen Fadil Imran mengatakan 3 pelaku pembunuhan berantai yang membunuh 3 orang satu keluarga di Bekasi, sebelumnya juga membunuh 5 orang di Cianjur
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Budi Sam Law Malau
Fadil Imran menyebut kasus pembunuhan ini adalah serial killer yang dikemas supranatural dengan janji membuat menjadi kaya.
"Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau biasa disebut serial killer denagn motif janji janji yang dikemas supranatural untuk membuat orang menjadi sukses atau kaya," ujar Fadil Imran.
Baca juga: VIDEO Kasus Sekeluarga Keracunan di Bekasi Merupakan Pembunuhan Berantai
Fadil mengatakan salah satu pelaku yakni Wowon merupakan suami siri dari korban meninggal dunia bernama Ai Maimunah (40).
Sedangkan dua korban tewas lainnya yakni Ridwan Abdul Muiz (20) serta M Riswandi (16) merupakan anak Maimunah dari mantan suaminya.
Sementara itu satu korban lainnya yang masih dirawat, yakni NAS (5).
Satu orang lainnya yang masih dirawat juga adalah pelaku M Dede Solihin yang ikut keracunan.
Fadil mengatakan Wowon tega melakukan aksinya itu karena para korban ini dianggap berbahaya karena mengetahui praktik kejahatan tersebut.
"Jadi keluarga dekatnya ini dianggap berbahaya karena mengetahui dia melakukan tindak pidana lain," ucapnya.
Peran 3 Pembunuh Berantai
Teka-teki kematian 3 orang satu keluarga yang tewas di Bantar Gebang, Bekasi, terungkap.
Mereka merupakan bagian dari rangkaian pembunuhan berantai atau serial killer oleh 3 pelaku.
Ketiga korban tewas akibat diracun menggunakan dua jenis racun, yaitu racun pestisida dan racun tikus. Selain itu mereka juga dicekik untuk mempercepat kematiannya, dalam suatu pembunuhan berantai atau serial killer.
Baca juga: 8 Orang Tewas Dalam Pembunuhan Berantai, 3 Diracun 2 di Buang Ke Laut dan 3 Dicor di Teras Rumah
Korban adalah Ai Maimunah (40), Ridwan Abdul Muiz (20), dan Muhammad Riswandi (16).
"Hasil pemeriksaan di TKP ditemukan bahwa tidak ada tanda kerusakan, pintu depan maupun belakang. Tidak terdapat kerusakan di dalam kamar tidur dan area belakang rumah," ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, saat konferensi pers, Kamis (19/1/2023).
"Yang menarik, terdapat lubang galian 1x2 meter dengan kedalaman 2 meter di area belakang rumah. Tadinya tidak ditemukan lubang ini. Tidak terdapat cipratan darah dan tembok di dalam rumah. Patut diduga besar kemungkinan dan olah TKP dengan teknologi deteksi darah memang tidak ada cipratan darah, kemungkinan sebab kematian karena sebab lain, bukan kekerasan," sambungnya.
pembunuhan berantai
pembunuhan di Bekasi
pembunuhan berencana
Sekeluarga Tewas Keracunan
Sekeluarga Tewas Diracun
sekeluarga tewas di bekasi
satu keluarga keracunan
Satu keluarga di Bekasi Keracunan
Bekasi
Cianjur
Polisi Terpaksa Terbang ke Mesir, Jumpai Seorang TKW yang Jadi Saksi Kunci Kasus Wowon Cs |
![]() |
---|
Dede Mengaku Kenal Wowon dari Mertua yang Juga Dibunuh |
![]() |
---|
Duloh Cumbui Noneng Suryati Hingga Berhubungan Intim, Sebelum Membunuhnya Dengan Dicekik |
![]() |
---|
Solihin Siap Dihukum Mati, tak Bisa Tidur Usai Membunuh, Dikelabui Wowon Dapat Uang Rp 500 Juta |
![]() |
---|
Cuma karena Rewel, Alasan Wowon Tega Bunuh Anaknya yang Baru Berusia 2 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.