Breaking News:

Penculikan Anak

Bocah 11 Tahun Berhasil Kabur dari Sopir Ojol yang Menculik, Ini Kronologinya

Waspada, saat ini sedang marak penculikan anak, karena itu perhatan saat buah hati bermain.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Valentino Verry
warta kota/gilbert sem sandro
R, bocah kelas 5 SD, sedang menceritakan perjuangannya bisa lolos dari penguasaan penculik yang mengenakan atribut ojol, Selasa (17/1/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Seorang bocah laki-laki berusia 11 tahun berinisial R menjadi korban penculikan, Minggu (15/1/2023).

Siswa yang duduk di kelas 5 bangku Sekolah Dasar (SD) itu diculik saat tengah memulung barang bekas sekitar pukul 14.00 WIB.

R pun menceritakan peristiwa kelam yang dialaminya itu kepada Wartakotalive.com saat ditemui di kediamannya di Jalan Haji Buang, Cipete, Pinang, Kota Tangerang.

Semua bermula ketika R tengah mengumpulkan barang bekas bersama dua teman sebayanya di kawasan perumahan Banjar Wijaya, Kota Tangerang.

Tiba-tiba seorang pria dewasa dengan mengenakan atribut ojek online dan mengendarai sepeda motor Honda Beat berwarna abu-abu datang menghampirinya.

Pria yang diperkirakan berusia 50 tahun itu meminta bantuan untuk membawa koper dari salah satu gudang di kawasan Modernland, Kota Tangerang.

Karena postur tubuh R lebih besar dibanding dengan dua temannya, R pun dipilih agar ikut, sambil memberi iming-iming upah sebesar Rp 150.000 apabila dapat membantunya.

Namun, bukannya berangkat menuju tempat tujuan, R justru dibawa oleh pelaku berputar-putar ke berbagai tempat, mulai dari Masjid Raya Al-Azhom (Kota Tangerang), Monas (Jakarta Pusat), hingga ke kawasan Bogor (Jawa Barat).

Baca juga: Polisi Sebut Pelaku Penculikan Anak di Gunung Sahari Punya Hasrat Seksual Terhadap Korbannya

"Saya awalnya lagi nyari rongsokan sama teman-teman, terus ada orang datang minta bantuan dan dijanjiin mau dikasih uang Rp 150.000," ujar R kepada Wartakotalive.com, Selasa (17/1/2023).

"Awalnya dia bilang cuma ke Modernland, tapi taunya saya dibawa ke Masjid Al-Azhom, Monas, sampai ke Bogor," sambungnya.

Saat dibawa ke lokasi pertama yakni Masjid Raya Al-Azhom, R diancam oleh pelaku untuk mengikuti perkataannya agar tidak berteriak meminta tolong ataupun menangis.

Takut dengan ancaman tersebut, R pun mengangguk turut kepada si pelaku penculikan.

Baca juga: Kecam Kasus Penculikan Anak di Jakarta dan Bogor, Puan: Pelaku Harus Dihukum Seberat-beratnya

Hal itu terjadi, sampai ia dibawa ke kawasan Khusus Ibu Kota DKI Jakarta.

"Dia ancam saya supaya jangan teriak, karena takut saya jadinya diam saja enggak berani membantah," katanya.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved