Berita Jakarta

Susul Giring, Badai Eks Kerispatih Resmi Gabung ke PSI, Ingin Bikin Perubahan Masif di Indonesia

Melalui PSI, Badai memfokuskan tekadnya untuk membantu kesejahteraan seniman dan musisi di Tanah Air. 

Penulis: Indri Fahra Febrina | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Indri Fahra Febrina
Eks personel grup band Kerispatih, Doadibadai Hollo resmi bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI). 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Indri Fahra Febrina

WARTAKOTALIVE.COM, TANAH ABANG- Eks personel kibordis band Kerispatih, Doadibadai Hollo resmi bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Pria yang akrab disapa Badai itu dikukuhkan menjadi anggota partai oleh Ketua Umum PSI, Giring Ganesha di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI, Jakarta Pusat, Senin (16/1/2023). 

Melalui PSI, Badai memfokuskan tekadnya untuk membantu kesejahteraan seniman dan musisi di Tanah Air. 

Ia berharap niat baiknya itu bisa membawa perubahan masif pelaku seniman di Indonesia. 

"Melalui perjuangan Badai bersama teman-teman PSI, maka saya berharap ada perubahan yang masif terjadi di Indonesia. Mari kita badaikan Indonesia," kata Badai. 

Baca juga: Badai Eks Kerispatih Ungkap Alasan Pilih Gabung dengan Partai Solidaritas Indonesia

Menurut Pria berdarah Maluku-Nusa Tenggara Timur itu, masih banyak musisi dan seniman yang terbentur masalah hukum soal cipta. 

Pasalnya, mereka minim mendapatkan sosialisasi tentang perundang-undangan terkait karya cipta musik. 

"Hanya dengan duduk di regulator saya bisa mengubah keadaan. Jadi mudah-mudahan niat baik saya bersama-sama teman PSI, bro dan sis dari PSI paling tidak bisa membantu perubahan yang masif di dunia seni Indonesia," ujar Badai. 

"Bagi kami seniman-seniman, ini (musik) adalah legacy bagi warisan keluarga, anak cucu kami yang harus diperjuangkan," sambungnya. 

Baca juga: 69 Orang Ditangkap, Begini Situasi Terbaru di PT GNI usai Bentrok Maut TKI dan Tenaga Kerja China

Tak hanya soal hak cipta, Badai bersama PSI Ingin mendirikan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) khusus untuk seniman dan musisi.

Adapun tujuan LBH tersebut yaitu bisa membantu para seniman atau musisi yang tersandung masalah hukum. 

"Karena selama ini para seniman ketika terjadi case pada dirinya, mereka harus berhadapan langsung dengan user. Mereka harus berhadapan langsung dengan yang membuat kasus atau yang membuat masalah. Kalau seniman dan musisi ini memiliki finance yang kuat mungkin bisa menolong dirinya sendiri. Tapi bagi musisi bahkan seniman tidak punya kekuatan apapun, maka lembaga bantuan hukum ini berguna untuk menyediakan konsultasi dan solusi mereka," tutur Badai. 

Sebelumnya, Badai merupakan pencipta lagu sekaligus kibordis band Kerispatih. 

Baca juga: Ferry Irawan Bantah Cuma Numpang Hidup, Honor sebagai Influencer Masuk ke Rekening Venna Melinda

Ia berperan penuh menciptakan karya-karya besar Kerispatih, seperti 'Kejujuran Hati', 'Lagu Rindu', 'Bila Rasaku Ini Rasamu', dan 'Tak Lekang Oleh Waktu'.

Sebelumnya, Giring Ganesha atau dikenal Giring 'Nidji' memutuskan terjun ke dunia politik. Sebagai pendatang baru, ia memilih berkiprah di Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pad 2017 lalu

Menurut dia, maju dari partai debutan seperti PSI merupakan bentuk ketulusan.

Giring berpendapat, PSI sebagai partai yang jauh dari kata 'memperkaya diri'.

Giring Ganesha atau dikenal Giring 'Nidji' memutuskan terjun ke dunia politik. Sebagai pendatang baru, ia memilih berkiprah di Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Menurut dia, maju dari partai debutan seperti PSI merupakan bentuk ketulusan. Giring berpendapat, PSI sebagai partai yang jauh dari kata 'memperkaya diri'.

"PSI saya melihat mereka ini kaum muda yang tulus ingin membangun Indonesia. Tidak satu kali pun saya berbicara tentang masalah memperkaya diri, soal uang. Karena itu saya memilih bergabung dengan PSI," ungkap Giring di Kantor PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2017).

Ia berharap generasi penerus bangsa ke depan bisa tumbuh berkembang jauh dari budaya korupsi dan bisa menghargai keragaman di Indonesia.

"Saya ingin anak-anak saya nanti tumbuh dalam Indonesia yang lebih baik, yang bersih dari korupsi, dan juga menghargai keberagaman," pungkas dia.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved