Kebakaran

Kebakaran di Bekasi, Seorang Ibu dan Bayi Berumur Enam Bulan Ditemukan Tewas Berpelukan

Kebakaran ruko material di Kampung Ceper, Desa Sukasari, Kabupaten Bekasi, Senin (16/1/2023) sekira pukul 03.30 WIB menewaskan tiga orang penghuninya.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Junianto Hamonangan
Istimewa
Kebakaran di sebuah rumah toko (ruko) material Kampung Ceper, Desa Sukasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Senin (16/1/2023) sekira pukul 03.30 WIB menewaskan tiga orang penghuni. 

WARTAKOTALIVE.COM, SERANG BARU - Insiden kebakaran di sebuah rumah toko (ruko) material Kampung Ceper, Desa Sukasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, pada Senin (16/1/2023) subuh tadi, sekira pukul 03.30 WIB, menewaskan tiga orang penghuni.

Seorang warga bernama Alex (43) mengatakan ruko itu dihuni oleh enam orang anggota keluarga, di mana korban yang tewas ditemukan di tempat berbeda.

"Kalau yang meninggal ada tiga orang, Ibu sama bayinya dan satu anaknya. Ruangannya berbeda pas ditemuin di lantai dua, ibu sama bayi di kamar, anaknya di ruang tengah. Kalau yang selamat suaminya, anaknya, sama cucunya," ungkap Alex di lokasi.

Lantai dua gedung dipergunakan pemilik sebagai tempat tinggal, sedangkan lantai satu merupakan tempat usaha material. Alex menjelaskan bagian gedung yang awal terbakar terletak di lantai dua.

"Kalau titik api saya enggak tahu pasti, tapi yang saya lihat, yang pertama kebakar rumahnya duluan di lantai dua, baru percikannya ke bawah. Pas merembet ke bawah kan banyak material jadi ada percikan gitu," katanya.

Baca juga: Revaldo Jalani Rehabilitasi Selama 12 Bulan di Lido Setelah Mengaku Kecanduan Mengonsumsi Narkoba

Saat insiden terjadi, para penghuni sedang tertidur di lantai dua. Namun, pemilik ruko bernama Amin Saputra (42), Aisyah (20) dan Keyla bayi berumur 6 bulan, berhasil menyelamatkam diri setelah lompat dari lantai dua.

Sedangkan korban meninggal atas nama Titin (40) dan bayi berusia 6 bulan bernama Amenah, gagal menyelamatkan diri dalam kamarnya. Begitu pula Asep (14) yang ditemukan tewas di ruang tengah.

"Pas saya keluar rumah memang kondisi api sudah membesar. Ibu sama bayinya di kamar, korban satu lagi di ruang tengah," kata Alex.

Sementara itu, Kabid Pemadaman Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bekasi, Basir mengatakan ketiga korban tak bisa menyelamatkan diri karena ada teralis di jendela kamar korban.

"Kalau informasinya, mereka terkunci di lantai dua, Perempuan dua orang dan anak laki-laki satu. Mereka keluarga. Kebetulan anaknya masih bayi, anaknya dipeluk ibunya. Informasinya, mereka kesulitan saat evakuasi," kata Basir.

Baca juga: Eksklusif Kapolres Jakarta Pusat: Menguak Peran Polisi dalam Kasus Penculikan Bocah Malika

Ruko juga dalam kondisi terkunci rapat dan hanya ada terdapat sedikit celah untuk memadamkan api dari luar ruko. Banyaknya barang-barang di dalam ruko yang mudah terbakar menyebabkan api sulit dipadamkan.

"Karena bangunan dua lantai dan terkunci semua, kami juga melakukan tindakan semaksimal mungkin, walaupun kondisinya api sudah besar. Karena di bawah ada tinner, cat, kayu dan motor lima unit. Kalau mobil enggak ada," ungkapnya.

Sedangkan dua korban selamat yakni Amin dan Aisyah mengalami luka patah tulang setelah melompat dari lantai dua saat menyelamatkan diri.

"Dua selamat mengalami luka-luka, kalau bayi yang selamat enggak luka, kemungkinan karena mereka lompat dari ketinggian, jadi ada patah tulang," tutur Basir. (Abs)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved