Guruh Tirta Lunggana Bicara Soal Langkah untuk Pemenangan PPP di Pemilu 2024

Apa saja wasiat dari almarhum Haji Lulung selain diminta hijrah ke PPP?

Saya harus rukun dengan keluarga, sama adik-adik karena almarhum itu punya tiga istri. Jadi harus akur, jangan sampai ribut karena dari istri kedua dan ketiga ini kan punya anak, yang mana mereka adik saya juga.

Sementara untuk wasiat di politik, tentunya harus istikamah.

Jadi itu tidak ada tawar-menawar bahwa saya harus istikamah dalam berpolitik.

Jadi, karena imbas Pilkada 2017 lalu, kami terkena "hukuman" ditinggal ulama pada Pileg 2019 lalu makanya agak kerja keras 2024 untuk mencoba lagi ke para ulama, habaib, ustad dan sebagainya.

Baca juga: Direkomendasikan PPP DKI jadi Capres di Pilpres 2024, Anies Baswedan-Sandiaga Uno Berpasangan Lagi?

Di DPP PPP sempat ada perseteruan, apa imbasnya ke DPW PPP DKI Jakarta?

Kalau konflik di DPP sejauh ini sudah kondusif, dan kami di DPW ini tidak mau ikut campur ditarik-tarik ke masalah DPP. Kalau kami di DPW, DPC, hingga anak ranting itu kami sifatnya menunggu dan kalau sudah tidak ada tidak konflik lagi barulah kami bisa melangkah ke depan lagi.

Siapa figur yang akan diusung DPW PPP DKI untuk Pilkada 2024 nanti?

Kalau dari PPP sejauh ini belum ada figurnya ya. Dari yang saya tahu, yang baru mulai mempromosikan dirinya adalah Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Pak Ahmed Zaki Iskandar.

Kalau bicara koalisi dengan Golkar tentunya PPP harus ada kursi di DPRD DKI Jakarta sebagai modal. Kalau ada modal, pasti sudah bisa untuk mengusung atau mendukung figur.

Meski demikian, kalau dilihat dari profilnya, Pak Zaki itu sudah pantas dan layak maju Pilkada DKI.

Jadi, fokus kami kali ini adalah bagaimana menambah kursi yang ada di DPRD DKI Jakarta.

Dari satu kursi menjadi lima, atau tujuh atau 10 orang sehingga bonus dapat kursi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. (faf)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News