Banjir Semarang

Tri Rismaharini Kurangi Kesedihan Ibunda Dinda Safira, Korban Banjir yang Tersengat Listrik

Kesedihan Lin Sofiatin, ibunda almarhum Dinda Safitri, sedikit terhibur atas bantuan dari Kemensos. Putrinya meninggal karena banjir.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Valentino Verry
wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah, istimewa
Iin Sofiatin (48), ibunda Dinda Safira, korban banjir di Semarang yang meninggal tersengat listrik, sedikit terobati kesedihannya karena mendapat bantuan dari Kemensos. 

"Ini santunan kepada keluarga yang meninggal dampak dari banjir di Semarang. Kejadiannya di Semarang, tapi karena beliau-beliau ini bukan warga Semarang, jadi dikumpulkan di sini," ujar Risma.

Risma menyebut, masing-masing dari mereka berasal dari Tegal (Jawa Tengah); Ngawi (Jawa Timur); dan Jepara (Jawa Tengah).

Risma menyampaikan, dari ketiga korban tersebut, dua di antaranya adalah mahasiswa.

"Kebetulan dua yang meninggal mahasiswa, satunya bapak-bapak," kata Risma.

Ketiga orang yang meninggal itu berada di dua lokasi berbeda yakni Jalan Kapas dan Kawasan Industri Terboyo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang.

Kejadian pertama terjadi pada Sabtu (31/12/2022) lalu dan menyebabkan dua orang mahasiswa tewas. Keduanya tersengat listrik akibat kabel listrik yang putus dan terendam banjir.

Adapun kejadian kedua terjadi pada pada Senin (02/01/2023) pagi, dan menyebabkan seorang karyawan tewas saat hendak menghidupkan genset. Diduga, ada kabel listrik yang terendam air, sehingga menyengat korban.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved