Sampah

PT Jakpro Kesulitan Cari Mitra, Pembangunan ITF Sunter tak Jelas, Sampah Jakarta Bisa Terbengkalai

Sampah di Jakarta bakal terbengkalai jika proyek ITF Sunter tak beres, sebab lokasi itu menjadi pengelolaan sampah masa depan.

Editor: Valentino Verry
warta kota/leonardus wical
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto, mengatakan pembangunan proyek ITF Sunter, untuk mengelola sampah dengan teknologi canggih mengalami kendala. 

"Kalau ITF kan sudah jalan dari kemarin," ujar Heru saat ditemui usai inspeksi mendadak (sidak).

Diketahui, sidak dilakukan di Unit Pengelola Pengujian Kendaraan Bermotor (UP PKB) Ujung Menteng, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Senin (26/12/2022).

Heru mengatakan bahwa ITF tersebut telah sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Penumpukan sampah di sekitar ITF Sunter Jakarta Utara.
Penumpukan sampah di sekitar ITF Sunter Jakarta Utara. (Warta Kota)

"Untuk ITF sudah dianggarkan di tahun 2023 mendatang," ucap Heru.

Kemudian selain ITF di Sunter, ada juga teknologi pengolahan sampah atau yang dikenal dengan RDF Plan.

Di mana lokasi RDF Plan tersebut berada di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi yang saat ini pembangunannya telah mencapai 90 persen.

"Beliau (Presiden Jokowi) nanti akan meninjau di dua titik itu (ITF Sunter dan RDF Plan TPST Bantar Gebang)," kata Heru.

Diberitakan sebelumnya, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menunjuk anak perusahannya, PT Jakarta Solusi Lestari (JSL) untuk membangun pengelolaan sampah Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter, Jakarta Utara.

Perseroan daerah menyebut, proyek ini bukan sekadar investasi tapi penugasan dari pemerintah, tapi ITF Sunter menjadi yang pertama dibangun di Indonesia.

Direktur Teknik & Pengembangan PT Jakpro, Adi Santoso mengatakan, pembangunan ITF sekaligus menjadi proyek strategis nasional (PSN) dalam bidang energi.

Dasar hukumnya adalah Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan Sampah.

“DKI Jakarta termasuk dalam 12 provinsi yang membangun fasilitas pengolahan sampah,” kata Adi berdasarkan keterangannya, Senin (19/12/2022).

Adi mengatakan, JSL tidak membangun ITF sendirian tapi dilakukan bersama dengan pihak konsorsium. Pembangunan ITF di DKI Jakarta sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan kota yang berkelanjutan, karena produksi sampah di Jakarta sangat tinggi, yaitu 7.000 hingga 8.000 ton per hari.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved