Masuk Tahun 2023, Ganjar Fokus Tuntaskan Sejumlah Program, Termasuk Pengentasan Kemiskinan
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan tetap fokus selesaikan beberapa program di tahun 2023.
WARTAKOTALIVE.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan tetap fokus selesaikan beberapa program di tahun 2023.
Yakni pengentasan kemiskinan, indeksi gini dan williamson, inflasi, hingga menjaga integritas.
Mengenai kemiskinan, Ganjar mendorong Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah membuat aplikasi untuk validasi dan verifikasi data.
Percepatan penurunan kemiskinan ekstrem masih menjadi poin penting pembahasan, khususnya terkait data pasti soal jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah.
Validasi dan verifikasi yang tepat itu diperlukan agar tidak ada lagi tumpang tindih data. Baginya, data sangat penting untuk mengambil langkah solutif.
"Bagaimana perbaikan datanya agar target itu bisa diselesaikan. Contoh yang bagus itu di Kabupaten Boyolali," ujar Ganjar seusai pimpin Rapat Pengendalian Operasional Kegiatan (POK) APBD Tahun 2023 di Kantor Gubernur, Selasa (3/1/2023).
Hal lain yang ditekankan Ganjar adalah perlunya membangun kolaborasi dengan kementrian terkait, kabupaten/kota, hingga desa.
"Maka konteks kemiskinan empat tingkat itu kalau melihat desil satu dan dua kemiskinannya sangat ekstrem dan yang tiga dan empat ini kan sebenarnya sebentar lagi dia tidak miskin tapi ada gak datanya?" ucap Ganjar.
Berpedoman data yang valid, imbuhnya, akan mempermudah penanganan dan lebih cepat. Untuk data kemiskinan ekstrem telah ditangani secara khusus.
"Sedangkan yang desil tiga dan empat jika ada datanya, kita bisa komunikasi dengan kabupaten/kota, rasa-rasanya penanganannya akan lebih cepat," ungkapnya.
Selain soal kemiskinan, Gubernur Jawa Tengah dua periode itu juga komitmen menuntaskan indeks gini dan williamson.
Berdasarkan data statistik BPS Jawa Tengah, jumlah penduduk miskin Jawa Tengah pada tahun 2021 yakni sebanyak 4 juta jiwa. Namun pada 2022 kemarin, Ganjar berhasil menurunkan angka kemiskinan menjadi 3,8 juta jiwa. Persentase penduduk miskin yang pada tahun 2021 berjumlah 11,79 persen pun turun menjadi 10,93 persen pada tahun 2022.
“Kemudian inflasi. Kalau inflasi kan dinamis, maka aplikasi Sehati kita dorong untuk betul-betul diapdet terus-menerus. Saya sampaikan agar semakin rapi dalam mengelola," tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Ganjar juga mengingatkan kepada OPD Pemprov Jawa Tengah untuk bisa bekerja secara kolaborasi dan menjaga integritas.
"Sekaligus sambil mengingatkan di tengah tantangan yang luar biasa, perlu kolaborasi dan menjaga integritas. Jangan sampai nanti terganggu dengan urusan-urusan yang tidak penting. Kita dorong juga soal dana hibah dan bansos untuk dibuatkan Everval. Yakni Elektronik Verifikasi dan Validasi. Sehingga tidak ada yang tersangkut masalah hibah dan bansos," terangnya.
Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo
Provinsi Jawa Tengah
Program kerja
Semarang
| 2.700 Siswa Jateng Keracunan MBG, Gubernur Jateng: “Perutnya Cuma Kaget, Gak Usah Dibesarkan!” |
|
|---|
| Kukuhkan 288 Perwira Transportasi Laut, Direktur PIP Semarang Minta Bawa Semangat Pro Prestasi |
|
|---|
| Dorong Kesadaran Lingkungan, Eco Hub Semarang Jadi Langkah Nyata Kepedulian di Tingkat Warga |
|
|---|
| Semarang Marketing Festival 2025 Soroti Inovasi, AI, dan Loyalitas Konsumen |
|
|---|
| Megawati Cari Sekjen yang Pas Untuk PDIP, Usai Umumkan 37 Pengurus Baru |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.