Polisi Tembak Polisi

Psikolog Forensik Sebut Bripka Ricky Rizal Kebingungan soal Peristiwa di Magelang

Bripka Ricky Rizal disebut kebingungan soal peristiwa yang terjadi di Magelang, Jawa Tengah, terkait kasus pembunuhan berencana Brigadir J

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Budi Sam Law Malau
Akun YouTube Kompas TV
Bripka Ricky Rizal bersaksi di sidang pembunuhan Brigadir J. Bripka Ricky Rizal disebut oleh ahli psikologi forensik kebingungan soal peristiwa yang terjadi di Magelang, Jawa Tengah, terkait kasus pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.  

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Bripka Ricky Rizal disebut kebingungan soal peristiwa yang terjadi di Magelang, Jawa Tengah, terkait kasus pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat. 

Bripka Ricky Rizal yang merupakan ajudan eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo, merupakan salah satu terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir J.

Bingkungnya Ricky Rizal atas peristiwa di Magelang disampaikan ahli psikologi forensik dari Universitas Indonesia (UI), Nathanael Sumampouw saat hadir sebagai saksi ahli meringankan terdakwa Ricky Rizal di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (2/1/2023).

Baca juga: Ahli Sebut Ricky Rizal Sita Senjata Brigadir J Untuk Cegah Potensi Resiko 

Ia menyampaikan hal tersebut karena merupakan salah satu psikolog forensik yang memeriksa 5 terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J termasuk Ricky Rizal.

Nathanael mengatakan pihaknya menerapkan teknik-teknik wawancara berbasis riset yang dianggap efektif untuk memahami kejadian di masa lalu.

"Saya pikir saudara Ricky dia paham betul bahwa beliau secara usia dan kepangkatan adalah bisa dikatakan senior di antara perangkat yang lain, yang ada di tim pimpinan mereka di Magelang," kata dia.

"Secara spesifik dalam situasi yang ada, pemanggilan dan situasi malam hari yang tadi digambarkan memang kemudian saya melihat bahwa ini situasi yang ambigu," sambung Nathanael.

Ia mengatakan, kondisi Ricky dalam posisi ambigu saat mengetahui kejadian di rumah Magelang.

Seperti Kuat Ma'ruf yang marah sampai Brigadir J yang dipanggil oleh Putri Candrawathi ke kamar.

Baca juga: Yang Didengar Ricky Rizal Saat Pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo Perintahkan Jongkok

"Kenapa saya katakan ambigu? Menurut keterangan Ricky, hal ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Maka kemudian ambigu ini menyebabkan yang bersangkutan atau para pihak yang berada di situ kemudian kebingungan 'Apa nih yang harus diambil?' 'Bagaimana harus bertindak?' 'Apa yang harus dilakukan?' karena ini tidak pernah terjadi sebelumnya," kata dia.

Atas hal itu, ia mengatakan Ricky melakukan inisiatif atau tindakan tertentu sebagai mitigasi risiko dengan mengambil senjata milik Brigadir J.

"Saya melihat ini suatu putusan yang diambil dalam situasi ambigu, karena yang bersangkutan memahami sebagai senior atau sebagai pemimpin di perangkat tersebut, maka dia harus mengambil tindakan tertentu," katanya. 

Baca juga: Tunjukkan Foto Brigadir J Dugem di Kelab Malam, Pengacara Ferdy Sambo Dikuliahi Hakim

Seperti diketahui Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J menjadi korban pembunuhan berencana yang diotaki Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022 lalu.

Brigadir J ditembak di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Pembunuhan itu terjadi diyakini setelah Putri Candrawathi bercerita kepada Ferdy Sambo karena terjadi pelecehan seksual di Magelang.

Ferdy Sambo saat itu merasa marah dan menyusun strategi untuk menghabisi nyawa dari Brigadir J.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved