Pembunuhan

Seorang Pria Diduga Korban Pembunuhan Dibuang di Depan Kampus Yasri, Ada Empat Luka Tusuk

Saksi sempat mendengar jika penumpang yang duduk paling belakang menunjuk ke arah Tempat Kejadian Perkara

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Feryanto Hadi
ist
Seorang pria ditemukan terkapar di depan Kampus Yasri Jakarta Pusat 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA PUSAT – Seorang pria tanpa identitas dibuang oleh dua orang pengendara notor di depan Kampus Yasri, Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu (31/12/2022) sekira pukul 00.40 WIB.

Jasad pria yang dibuang tersebut, dalam kondisi bersimbah darah dengan mulut yang menganga.

Ia mengenakan kaos berwarna ungu, berjaket hitam, dan memakai celana levis hitam. 

Kapolsek Cempaka Putih, Kompol Bernard B Saragih mengatakan, kejadian tersebut diungkap oleh dua orang saksi.

Awalnya, kata Bernard, saksi 1 dan 2 melihat korban dijatuhkan di depan Kampus Yasri saat tengah nongkrong di halte sekitar tempat tersebut.

Baca juga: Kombes Hengki Haryadi: Wanita Korban Mutilasi di Bekasi Dipotong Menggunakan Gergaji Listrik

Kemudian, saksi melihat adanya tiga orang sedang berboncengan mengenakan sepeda motor Honda Scoopy warna hitam merah.

"Saksi melihat penumpang yang di tengah dalam keadaan lemas/sakit dan mengira akan diantar ke Rumah Sakit (RS) Yasri," ujar Bernard saat dihubungi, Sabtu (31/12/2022).

Namun, lanjut Bernard, saksi 1 sempat mendengar jika penumpang yang duduk paling belakang menunjuk ke arah Tempat Kejadian Perkara (TKP), seraya berkata 'di sini aja'.

Tak berselang lama, saksi melihat penumpang yang duduk di tengah, dijatuhkan oleh penumpang yang duduk paling belakang hingga tergeletak di pinggir jalan.

Baca juga: Dibully karena Renovasi Rumah Kader PDIP Pakai Duit Baznas, Ganjar Pranowo: Uangnya Belum Diberikan

Kemudian, pelaku melarikan diri. Saat itu, kata Bernard, saksi langsung menghampiri korban yang ternyata sudah meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan. 

"Saksi menghampiri korban dan melihat adanya luka pada bagian perut sebelah kanan dan korban meninggal dunia," ungkap Bernard.

Atas kejadian tersebut, polisi kemudian melakukan identifikasi terhadap jasad pria tersebut. 

Hasilnya, korban mengalami empat luka tusuk.

"Satu luka tusuk pada dada sebelah kanan dan luka tusuk pada pinggang kanan belakang," tandasnya. 

Kasus sopir pribadi bunuh majikan 

Di kasus lain, Herman (36), sopir pribadi yang membunuh majikannya Mery Candra (76) di Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara, secara keji dan dengan cara tak biasa, terancam hukuman 15 tahun penjara.

Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok AKP Bryan Wicaksono menyebut, Herman dijerat dengan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

"Kita jerat dengan pasal 351 KUHP (tentang penganiayaan) dan pasal 338 KUHP," kata Bryan dalam konferensi pers di Mapolsek Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (16/12/2022). 

"Ancaman hukumannya 15 tahun penjara," katanya.

Kapolsek Tanjung Priok Kompol M Yamin menambahkan, polisi berhasil membekuk tersangka saat bersembunyi di rumah korban usai menghabisi nyawa majikannya itu.

Kepada polisi, pelaku mengaku tega menghabisi nyawa majikannya karena sakit hati dan dendam yang sudah memuncak.

Baca juga: Irfan Widyanto Sebut Dirinya Orang Pertama yang Bongkar Pembunuhan Brigadir J ke Pimpinan Polri

"Motifnya dendam, karena menurut pelaku majikannya ini sering memaki-maki," kata Yamin. 

Selain dendam, pelaku juga mempunyai hasrat untuk menguasai harta korban karena sedang terjerat hutang.

"Motif kedua dia ini ingin menguasai harta dan uang dari korban karena memang sedang ada permasalahan terlilit hutang," ujarnya.

Baca juga: Ini Urutan Kematian Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Disimpulkan Bukan Bunuh Diri atau Dibunuh

Selain Mery yang tewas di tangan pelaku, dalam kasus ini adiknya berinisial R (66) juga mendapatkan luka serius dan sedang menjalani perawatan di rumah sakit. 

Pelaku Bekap Mulut Korban dan Memasukannya Masker 

Sebelumnya, penganiayaan sadis menewaskan seorang lansia bernama Mery di Perumahan Griya Inti Sentosa, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Rabu (14/12/2022) pada pukul 16.30 WIB.

Dalam aksinya, pelaku tega membekap mulut korban dan memasukkan sejumlah masker ke dalamnya hingga tak bisa bernafas dan tewas dengan keadaan gigi rontok.

"Setelah dicek benar korban sudah meninggal dunia dan pada gigi korban ditemukan sudah copot karena dibekap mulutnya dan dimasuki masker oleh pelaku," kata Yamin, Kamis (15/12/2022).

Baca juga: Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Sopir Transjakarta di Ciracas, Kesal Handphone Terlindas Motor

Yamin mengungkapkan, motif pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku dilandasi sakit hati karena sering dicaci-maki oleh korban.

"Pelaku melakukan tindakan itu karena pelaku sebagai sopir selalu dicaci-maki di depan umum, kemudian pelaku sakit hati hingga pelaku melakukan tindakan kekerasan terhadap korban," katanya.

Usai mendapatkan laporan, Polsek Tanjung Priok langsung menangkap pelaku yang masih berbunyi di rumah korban dan kasus tersebut sedang dalam penanganan polisi.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved