Amankan Wilayah Perbatasan, Panglima TNI Bakal Tambah Pasukan di Natuna
Yudo menyebut pihaknya akan menambahkan personel untuk mengamankan Kepulauan Natuna.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono bakal meningkatkan pengamanan di wilayah perbatasan Indonesia dengan negara tetangga.
Yudo menyebut pihaknya akan menambahkan personel untuk mengamankan Kepulauan Natuna.
"Nah, makanya nanti akan kita fokuskan."
Baca juga: JADWAL Lengkap Misa Malam Tahun Baru dan Tahun Baru 2023 di Jakarta Utara
"Mungkin untuk Natuna nanti yang akan kita tambah," kata Yudo setelah upacara serah terima jabatan (sertijab) Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) di Markas Besar TNI AL, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (29/12/2022).
Eks KSAL itu menuturkan, untuk wilayah lain sudah terlaksana dengan baik, sehingga tidak perlu ada penambahan.
"Kalau yang lain saya kira selama ini sudah terlaksana dengan baik, enggak perlu penambahan. Mungkin Natuna yang akan ada penambahan," jelas Yudo.
Usai Jadi Panglima TNI, Yudo Margono Bakal Gelar Operasi Khusus di Natuna dan Laut Cina Selatan
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono bakal menggelar operasi khusus di wilayah perbatasan yang berpotensi konflik.
“Tentunya saya akan gelar operasi khusus di sana,” kata Yudo usai dilantik menjadi Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/12/2022).
Operasi khusus bakal dilakukan, terutama di wilayah perairan Natuna dan Laut Cina Selatan.
Kondisi di Laut Cina Selatan belakangan memang sangat dinamis. Terdapat enam negara yang mengeklaim perairan tersebut, yakni Cina, Filipina, Taiwan, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Vietnam.
Sementara, konflik di perairan Natuna melibatkan Indonesia dan Cina. Klaim wilayah perairan Cina yang dikenal dengan sembilan garis putus-putus alias nine dash line, salah satunya tumpang tindih dengan wilayah ZEE Indonesia di dekat kepulauan Natuna.
“PAM perbatasan yang khusus melaksanakan di wilayah Natuna, wilayah Laut Cina Selatan. Laut Natuna Utara yang sudah kita buat di peta kita,” paparnya.
Baca juga: DAFTAR Lengkap Panglima TNI Sejak 1945: Yudo Margono yang Ketiga dari Angkatan Laut
TNI, kata Yudo, akan menggelar operasi gabungan yang melibatkan tiga matra TNI yang dikendalikan oleh Pangkogabwilhan I.
Sebagai mantan Pangkogabwilhan, operasi tersebut, kata Yudo, sangat efektif dalam memitigasi konflik.
“Karena yang lalu itu efektif, saya pimpin langsung di situ, gabungan antara udara, laut, dan juga nanti bantuan darat kita gabungkan jadi satu, supaya lebih efektif,” jelasnya. (Fersianus Waku)