Pandemi Virus Corona

Pandemi Virus Corona Mereda, Kemenhub Fokus Tingkatkan Layanan Tansportasi Udara

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendapat perintah dari Presiden Jokowi untuk meningkatkan kuantitas penerbangan.

Editor: Valentino Verry
HO/Humas Kemenhub
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan sektor transportasi udara paling terpukul saat pandemi virus corona, karena itu saat ini waktu untuk bangkit dengan menambah slot penerbangan. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Saat ini pandemi virus corona sudah mereda, kasus masih ada, namun virus sudah tak ganas.

Hal ini membuka peluang bagi sektor transportsi udara untuk berbenah.

Sebab sektor transportasi udara mengalami dampak paling buruk saat pandemi virus corona, kini saatnya untuk bangkit.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong jajarannya untuk meningkatkan slot penerbangan dengan penuh kehati-hatian.

"Dari apa yang kita lakukan pemetaan, tadi Bapak Presiden juga sampaikan bahwa satu sisi kita meningkatkan slot, tapi tingkat kehati-hatian itu juga harus dilakukan."

"Beberapa hal yang akan kami lakukan dan sudah dilakukan, yaitu bagaimana mendistribusikan atau rebalancing terhadap kapasitas tiga terminal yang ada," ujar Budi, Senin, (26/12/2022).

Menurut Budi, untuk menyeimbangkan kapasitas terminal, penerbangan umrah yang sebelumnya difokuskan di Terminal 3 sebagai terminal internasional, kini dapat juga dilakukan di Terminal 2F.

Baca juga: IPI Minta Pemerintah Cabut Aturan Wajib Tes PCR bagi Penumpang Transportasi Udara

Budi menambahkan, pihaknya juga akan menyediakan ruang tunggu yang nyaman bagi para pengantar umrah.

"Kita membuat satu lounge yang convenient sekali, sama convenient dengan hotel. Ini membuat pengantar-pengantar itu bisa menunggu lebih dari 3-4 jam dengan fasilitas yang bagus," katanya.

Berikutnya, Kementerian Perhubungan juga akan mengoptimalkan landas pacu (runway) ketiga Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk meningkatkan kapasitas jumlah pesawat dan mengurangi antrean pesawat.

Baca juga: Minta Pemerintah Cabut Kebijakan Wajib Tes PCR, YLKI: Kenapa Cuma untuk Transportasi Udara?

Selain itu, Budi juga meminta Angkasa Pura II untuk meningkatkan ground handling pesawat yang terkadang menjadi penyebab keterlambatan pesawat.

"Kami sendiri bersama-sama AP II, bersama Airnav akan melakukan suatu distribusi slot," ujarnya.

"Kita juga tahu bahwa ada golden time pada pagi dan sore hari, dan kita akan menghimbau pada airlines untuk menyebar penerbangan itu pada waktu-waktu yang lain," jelasnya.

Lebih lanjut, Budi menjelaskan bahwa saat ini situasi dunia penerbangan Tanah Air sudah mengalami pemulihan yang mana layanan penerbangan domestik mencapai 71 persen dibandingkan sebelum pandemi.

Ilustrasi transportasi udara - Sektor transportasi udara mengalami dampak paling besar saat pandemi virus corona.
Ilustrasi transportasi udara - Sektor transportasi udara mengalami dampak paling besar saat pandemi virus corona. (dok. Citilink)

Bahkan, di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, pemulihannya sudah mencapai 90 persen.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved