Polisi Tembak Polisi

Momen Natal Tanpa Kehadiran Yosua, Keluarga Merasakan Ada Sesuatu yang Kurang Lengkap

Menurut Samuel Hutabarat, biasanya Yosua menjadi orang yang paling membangkitkan suasana saat perayaan Natal. 

Editor: Feryanto Hadi
tribunnews.com
Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak, orangtua almarhum Brigadir Yosua, tampak sedang membuka album foto keluarga untuk mengenang putra yang dicintai. 

Atas hal tersebut, orangtua mendukung secara penuh cita-cita Yosua. Namun, takdir berkata lain hingga akhirnya almarhum tewas dalam pembunuhan berencana yang diotaki atasannya, yaitu Irjen Ferdy Sambo.

Selain itu, Samuel turut menuturkan Yosua bercita-cita ingin menjadi seorang perwira Polri. Yosua bahkan sempat mendapatkan penghargaan dari mantan Kapolri Jenderal Idham Azis pada 2020.

"(Jadi perwira), itu salah satu yang menjadi cita-cita masa hidupnya. Semasa dia bertugas di masa hidupnya, memang anak kita almarhum Yosua di tahun 2020 mendapatkan penghargaan dari bapak Kapolri, waktu itu masih Idham Aziz. Surat penghargaan bahwa almarhum ada satu prestasi," kata dia.

Baca juga: Diiringi Lagu Batak Anakku Na Burju, Samuel Hutabarat Menangis Saat Menerima Ijazah Brigadir J

"Itu jadi peluang dia untuk masuk menjadi melamar di perwira. Jadi (kata Yosua) "Bersabarlah, pak. Tunggu dapat dulu ijazah saya S1, itu yang diomongin selama hidupnya," lanjutnya.

Diketahui, ayah almarhum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J baru saja menerima ijazah sang anak yang baru diwisuda, Selasa (23/8/2022).

Digelar di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), Universitas Terbuka, Tangerang Selatan, Selasa siang, tangis haru pecah saat ayah Yosua terima sang anak.

Usai menerima ijazah sang anak, Samuel menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran universitas yang telah menerima dan mendidik anaknya hingga bisa jadi sarjana.

"Kami menyampaikan syukur atas nama keluarga besar, kami mengucapkan terima kasih kepada Rektor, Wakil Rektor, Ketua dan seluruh anggota senat dan Direktur Universitas Terbuka provinsi Jambi," katanya, di lokasi.

Baca juga: Lulus dengan IPK 3,28, Begini Kenangan Terhadap Brigadir J di Mata Rektor Universitas Terbuka

Rektor Universitas Terbuka, Ojat Darojat mengundang kedua orangtua Yosua untuk hadir dalam upacara wisuda yang dibiayai Universitas Terbuka.

Namun, hanya Samuel yang hadir dalam upacara wisuda tersebut, sedangkan ibunda Yosua tidak hadir karena masih sedih.

"Kami sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang telah diberikan kepada kami keluarga yang telah memfasilitasi kami atas diwisudanya Yosua yang menyelesaikan studinya sebelum dia meninggal dunia," kata dia.

"Ini suatu jenjang yang begitu lama, beliau dr tahun 2015 hingga tahun 2022. Maka saya bilang begitu memang, kalau dihitung tahun belajar, seharusnya 2019 almarhum sudah seharusnya menyesaikan studinya. Tapi, oleh karena almarhum dulu sebelum di Jakarta bertugas di Brimob Polda Jambi, karena itu almarhum beberapa kali BKO ke luar daerah," sambungnya.

Samuel mengenang perjuangan dalam membesarkan Yosua sejak kecil hingga akhirnya menyelesaikan studi di Universitas Terbuka.

"Selaku orangtua sangat terharu, kami mengingat membesarkan almarhum dari kecil hingga di akhir hidupnya. Kami mengingat semua perjuangan orangtua apalagi kami dibilang bukan orang berada, bisa kami bina dia oleh bimbingan Tuhan," kata dia.

"Inilah kesedihan yang kami rasa secara pribadi atau keluarga besar sesudah dia berjuang untuk mendapatkan sarjananya, saya yang menggantikan almarhum sangat sedih," lanjut Samuel.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved