Lulus dengan IPK 3,28, Begini Kenangan Terhadap Brigadir J di Mata Rektor Universitas Terbuka
Universitas Terbuka mengungkapkan kenangannya terhadap Brigadir J, salah satu mahasiswanya yang diwisuda hari ini dengan nilai memuaskan IPK 3,28.
Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Universitas Terbuka, Kota Tangerang melangsungkan kegiatan wisuda periode II tahun 2021-2022. Salah satu wisudawan merupakan mendiang Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Yosua Hutabarat lulus dengan IPK 3,28. Ayahnya, Samuel Hutabarat mewakili keluarga yang menerima izajahnya.
"Kami sebagai Universitas Terbuka mengucapkan duka yang mendalam, mudah-mudahan keluarga yang ditinggalkan mendapat ketabahan," ujar rektor UT, Prof Ojat Darojat, Selasa (23/8/2022).
Baca juga: Tak Ada Luka Penganiayaan, Keluarga Brigadir J Terima dan Hormati Hasil Autopsi Ulang
"Kami universitas terbuka di sini mengundang dua orang tua dari ananda Nofriansyah Yosua Hutabarat sebagai apresiasi, sebagai ungkapan bela sungkawa kepada keluarga agar yang bersangkutan, kedua orang tuanya mewakili karena sebagai kewajiban kami universitas menyampaikan ijazah," sambungnya.
Hal tersebut pun telah disampaikan jauh-jauh hari oleh pihaknya kepada keluarga mendiang. Sementara itu, Samuel Hutabarat selaku ayah Yosua mengucapkan terimakasih dan apresiasi Universitas keluarga.
Baca juga: Diiringi Lagu Batak Anakku Na Burju, Samuel Hutabarat Menangis Saat Menerima Ijazah Brigadir J
"Kami sangkat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan kepada keluarga, yang telah memfasilitasi kami untuk bisa hadir di wisuda anak kami yang telah menyelasaikan studinya," ucapnya.
Lanjutnya, putranya kuliah jurusan ilmu hukum sejak tahun 2015 lalu, namun baru wisuda tahun 2022 karena selama dinas di kepolisian, mendiang putranya pernah di BKO.
Selain itu, ia menerangkan putranya juga ingin lanjut magister namun Tuhan berkehendak lain. Brigpol Nofriansyah Yoshua Hutabarat tewas dibunuh dalam peristiwa berdarah di Duren Tiga, Jakarta Selatan. (Raf)