Pemilu 2024

Sosok Hasnaeni 'Wanita Emas' Ketum Partai yang Disebut Farhat Abbas Diduga Dilecehkan Ketua KPU

Hasnaeni Moein si wanita emas diduga telah dilecehkan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari

Editor: Feryanto Hadi
ist
Hasnaeni Moein alias Wanita Emas yang disebut Farhat Abbas diduga dilecehkan ketua KPU 

Pada 2010 atau enam tahun sebelumnya, ia juga sempat mau maju ke Pilkada Tangerang Selatan bersama artis Saiful Jamil dan gagal.

Ia juga sempat maju sebagai legislatif DKI DKI Jakarta dari Partai Demokrat pada Pemilu 2014.

Namun, lagi-lagi upayanya tak berhasil.

Baca juga: Hasnaeni Moein ‘Wanita Emas’ Jadi Tersangka, KPU Bilang Partai Republik Satu Masih Memenuhi Syarat

Ia pun tercatat pada Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang ramai 2021 lalu.

Waktu itu, ia ingin maju sebagai Ketum Demokrat gantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Hal tersebut disampaikan mantan Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Max Sopacua dalam konferensi pers, jelang dibukanya Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat tandingan, di Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021).

Menurut Max, pihaknya membuka pintu seluas-luasnya bagi siapapun, untuk bisa mendaftar sebagai calon Ketua Umum Partai Demokrat.

"Pintu untuk calon ini kita buka selebar-lebarnya, siapapun yang mau masuk. Ibu Doktor Hajah Hasnaeni, yang Ketua Partai Emas yang biarpun masih dalam proses untuk Kumham, tapi beliau aktif gitu ya. Beliau juga berminat untuk mencalonkan diri tapi ya tergantung peserta kongres. Yang memilih siapa itu nanti adalah hak dari para pemilik suara," ucap Max dikutip dari pemberitaaan KOMPAS TV 5 Maret 2021.

Teriak-teriak saat Ditangkap

Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung menjemput paksa Hasnaeni alias "Wanita Emas" selaku Direktur Utama PT Misi Mulia Metrikal (MMM) dari rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan sebelum ditetapkan sebagai tersangka, Kamis.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Ketut Sumedana mengatakan Wanita Emas itu tidak kooperatif dalam pemeriksaan.

"Yang bersangkutan sudah beberapa kali dilakukan pemanggilan artinya tidak kooperatif. Oleh karena itu dari penyidik melakukan penjemputan pada yang bersangkutan," kata Ketut dilansir Antara, Kamis (22/9/2022) malam.

Sesaat setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi penyimpangan dana oleh PT Waskita Beton Precast, Hasnaeni alias Wanita Emas melakukan perlawanan.

Saat hendak dibawa ke mobil tahanan menggunakan kursi roda, dan bagian tangannya terdapat tali menyerupai tali infus, Hasnaeni berteriak-teriak menolak dimasukkan ke dalam mobil, serta berupaya menghindari kamera dengan menutup wajahnya dengan selendang yang dibawanya.

Direktur Penyidikan (Dirdik) Jampidsus Kuntadi menjelaskan, sebelum ditetapkan sebagai tersangka, malam sebelumnya, Hasnaeni mendatangi sebuah rumah sakit dan meminta untuk dirawat.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved