Pemilu 2024
Sosok Hasnaeni 'Wanita Emas' Ketum Partai yang Disebut Farhat Abbas Diduga Dilecehkan Ketua KPU
Hasnaeni Moein si wanita emas diduga telah dilecehkan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari
"Kalau di laporan asusila ketua KPU, tapi kalau untuk etika dan kesalahan tidak mengeluarkan suatu keputusan atau berita acara, kita laporkan semua komisioner,” ungkap Farhat di kantor DKPP, Jakarta Pusat, Kamis (22/12/2022)
Meski demikian, Farhat Abbas tak menyebutkan pelecehan seksual seperti apa yang diterima dan kapan terjadinya peristiwa itu.
Terkait laporan itu, Farhat meminta DKPP menonaktifkan ketua KPU.
“Setidaknya dinonaktifkan terlebih dahulu kemudian proses. Ya kalo di KPK kan ketua KPK dibelikan tiket pasti dihukum 5 tahun kan, nah kalau di KPU/DKPP apa aturannya? Kita serahkan ke komisioner DKPP,” ujar Farhat.
Baca juga: Komisioner KPU Idham Holik Ikut Dilaporkan, KMS Kantongi Bukti Kuat Ada Dugaan Kejahatan Pemilu
Profil Wanita Emas
Sosok ini tidak asing, khususnya bagi warga Jabodetabek, lantaran sosok ini dengan label sticker 'Wanita Emas' sering terlihat di sejumlah bus dan angkutan umum di DKI jakarta.
Misalnya, pada momen jelang Pilkada DKI Jakarta 2017 silam, ketika ia hendak mencalonkan diri sebagai Gubernur, nama sticker dan gambar dirinya cukup mudah terlihat di pelbagai tempat di DKI.
Hasnaeni sendiri merupakan kader Partai Demokrat yang waktu itu bertekad maju sebagai calon gubernur DKI
Lantas, dari mana julukan itu?
Julukan Wanita Emas sendiri datang dari jargon yang kerap dibawa Hasnaeni, yakni "era masyarakat sejahtera", demikian dilansir dari Tribun Timur (Jaringan Warta Kota)
"Emas itu sebenarnya adalah kepanjangan dari 'Era Masyarakat Sejahtera'," kata Hasnaeni dalam sebuah diskusi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, seperti diberitakan Kompas.com, 6 Februari 2016.
Ia dijuluki Wanita Emas karena mendirikan Partai Era Masyarakat Sejahtera atau disingkat Partai Emas.
Menurut Hasnaeni, emas merupakan simbol kesejahteraan.
Dengan menyandang nama panggilan "Wanita Emas", dia berharap bisa menjadi wanita yang membawa kesejahteraan untuk masyarakat luas.
Ia pun gagal melaju di Pilkada DKI 2017 itu. Tapi, tidak hanya itu.