Tri Rismaharini Tingkatkan Produksi Petani Garam di Klungkung dengan Program Pena Kemensos
Menteri Sosial Tri Rismaharini menginisiasi sistem untuk meningkatkan hasil produksi Garam Sarining Segara di Desa Kusamba, Kabupaten Klungkung, Bali.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, KLUNGKUNG - Menteri Sosial Tri Rismaharini menginisiasi sistem untuk meningkatkan hasil produksi garam turun temurun, Garam Sarining Segara di Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali.
Kemensos memberikan dukungan melalui program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) untuk meningkatkan hasil produksi garam Kusamba.
Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial, Edi Suharto menuturkan garam Kusamba yang terkenal kualitasnya memiliki potensi besar kuatkan perekonomian setempat.
"Namun cara pembuatannya masih tradisional dan hasil produksinya terbatas. Hal inilah yang mendasari Menteri Sosial Tri Risamaharini untuk menginisiasi sistem yang mampu meningkatkan hasil produksi garam turun temurun itu," ucap Edi.
Baca juga: Ilija Spasojevic Tak Jadikan Tragedi Kanjuruhan Sebagai Alasan dalam Persiapan Hadapi Piala AFF 2022
Bekerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Kementerian Sosial membangun sistem tunnel di Desa Kusamba pada Juni 2022 lalu.
Adapun tunnel dikelola oleh Kelompok Petani Garam Sarining Segara yang beranggotakan 17 orang.
Hal ini sesuai dengan arahan Mensos bahwa pemberdayaan tidak selalu diberikan kepada individu tetapi bisa dikelola dalam bentuk kelompok atau wilayah.
Instalasi delapan tunnel yang berukuran total 4 x 26 meter itu mampu menghasilkan 50 kg garam per tunnel.
Ketua Kelompok Petani Garam Sarining Segara I Wayan Rena (67) mengungkapkan produksi garam melalui sistem tunnel lebih efisien dari segi tenaga dan waktu dibandingkan dengan produksi garam secara tradisional.
Baca juga: Menpora Zainudin Amali Berharap Timnas Indonesia Mampu Meraih Gelar Juara Piala AFF 2022
"Tunnel kelebihannya tidak berat memikul dan tidak tergantung cuaca. Panen pun bisa dilakukan di malam hari," ucapnya di di Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali, Selasa (20/12/2022).
Pantauan Wartakotalive.com di lokasi, Mensos Risma meninjau tempat pembuatan garam di Desa Kusamba. Ia juga turut memberikan bantuan salah satunya berupa sembako kepada para petani garam.
Sebagai informasi, per Agustus 2022 kemarin, garam Kusamba dengan sistem tunnel telah dipanen sebanyak dua kali.
Limbahnya sendiri terjual sampai 40 jeriken berisi masing-masing 35 liter dengan harga Rp90.000 per jeriken. Garamnya terjual sebanyak 130 kg, sementara garam kotor untuk pakan ternak terjual Rp1.500 per kg. (m27)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.