Diskusi di Sela Aksi Mogok Makan, Komnas HAM Diminta Segera Panggil dan Periksa Presdir PT AMNT

Diskusi membahas sejumlah dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan oleh perusahaan tambang emas PT Amman Mineral Nusa Tenggara.

ISTIMEWA
Sejumlah tokoh menggelar diskusi bertema 'Solidaritas Mogok Makan Mahasiswa dan Rakyat Melawan Dugaan Kejahatan dan Pelanggaran HAM PT Amman Mineral Nusa Tenggara,' di tenda aksi mogok makan, Kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin (19/12/2022). 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Sejumlah tokoh menggelar diskusi bertema 'Solidaritas Mogok Makan Mahasiswa dan Rakyat Melawan Dugaan Kejahatan dan Pelanggaran HAM PT Amman Mineral Nusa Tenggara,' di tenda aksi mogok makan, Kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin (19/12/2022).

Sejumlah tokoh turut menjadi narasumber, di antaranya Amir Jawas (tokoh masyarakat KSB di Jakarta), Mujib Hermani (Sekjen ProDEM), Dr Zulkarnain (akademisi), Kresna Ketua HPMS, Surya (tokoh masyarakat), serta Ketua Aliansi Masyarakat Anti Mafia Tambang Kabupaten Sumbawa (Amanat) Erry Sariyawan.

Peserta diskusi terdiri dari para mahasiswa dari sejumlah kampus di Jabodetabek, termasuk dari Universitas Bung Karno (UBK) Jakarta, dan Universitas Mpu Tantular, juga dari kalangan umum.

Diskusi membahas sejumlah dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan oleh perusahaan tambang emas PT Amman Mineral Nusa Tenggara.

Di antaranya, kebijakan ketenagakerjaan (kecelakaan kerja, union busting, PHK sepihak, jam kerja, black list, alert list, dan pembatasan media sosial), serta tidak jelasnya programĀ  Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dan pasca tambang.

Dalam pemaparannya, Amir Jawas selaku tokoh masyarakat KSB di Jakarta menilai, perjuangan para mahasiswa dan masyarakat melawan PT Amman Mineral Nusa Tenggara, patut didukung penuh.

Karena, selama ini dugaan berbagai pelanggaran yang dilakukan perusahaan tambang tersebut sangat menyengsarakan masyarakat.

"Gerakan perlawanan melalui aksi unjuk rasa dan mogok makan ini harus didukung penuh."

"Hal ini agar pemerintah dan juga Komnas HAM segera bergerak untuk mengambil tindakan tegas pada pelanggaran yang dilakukan PT Amman," ujar Amir.

Hal senada disampaikan Mujib Hermani Sekjen ProDEM, yang merasa marah pada kezaliman dan tergerak untuk bersama-sama mahasiswa dan masyarakat menuntut tindakan tegas terhadap PT Amman.

"Sudah saatnya kita bersatu untuk melakukan perlawanan," tegasnya.

Ketua Aliansi Masyarakat Anti Mafia Tambang Kabupaten Sumbawa (Amanat) Erry Sariyawan, meminta Komnas HAM memahami perjuangan warga Sumbawa Barat yang meminta keadilan. Dia meminta presiden direktur perusahaan tersebut diperiksa Komnas HAM.

"Kami meminta Komnas HAM segera memanggil dan memeriksa Presiden Direktur PT Amman Mineral."

"Terkait sejumlah pengaduan pelanggaran HAM atas tenaga kerja dan pengabaian hak-hak rakyat."

"Serta segera menurunkan tim pemantauan HAM di lokasi tambang Batu Hijau. Amanat juga meminta respons cepat Komnas HAM atas pengaduan tersebut," tuturnya, lewat keterangan tertulis.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved