Polisi Tembak Polisi

Ada Nama Kontak Tuhan Yesus di Grup WhatsApp Duren Tiga yang Dibikin 3 Hari Setelah Brigadir J Tewas

Ahli Digital Forensik Adi Setya mengungkap ada Grup WhatsApp yang dibuat 3 hari setelah Brigadir J tewas dan ada nama kontak Tuhan Yesus

Warta Kota/ Yulianto Anto
Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Putri Candrawathi menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (19/12/2022). Agenda persidangan hari ini akan menghadirkan Lima saksi ahli dari jaksa penuntut umum (JPU). Salah satu ahli menyatakan ada grup WhatsApp yang dibuat 3 hari setelah Brigadir J tewas dan diberi nama Duren Tiga. Ada yang unik dan aneh di grup WhatsApp ini. Warta Kota/YULIANTO 

Mereka adalah Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Richard Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf.

Mereka didakwa melakukan tindak pidana pembunuhan berencana terhadap Yosua.

Para terdakwa tersebut didakwa melanggar Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal pidana mati, penjara seumur hidup atau 20 tahun.

Baca juga: Jika Putri Candrawathi Diperkosa Brigadir J, Siapa yang Memakaikan Celananya saat Setengah Pingsan?

Pembunuhan terhadap Yosua terjadi pada Jumat, 8 Juli 2022 di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Nomor 46, Jakarta Selatan.

Dalam surat dakwaan, Bharada E dan Ferdy Sambo disebut menembak Brigadir J.

Pembunuhan terjadi setelah Putri Candrawathi menceritakan dugaan pelecehan oleh Brigadir J ke Ferdy Sambo. Dugaan pelecehan menurut Putri terjadi di Magelang pada Kamis, 7 Juli 2022.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved