Polisi Tembak Polisi

Ada Nama Kontak Tuhan Yesus di Grup WhatsApp Duren Tiga yang Dibikin 3 Hari Setelah Brigadir J Tewas

Ahli Digital Forensik Adi Setya mengungkap ada Grup WhatsApp yang dibuat 3 hari setelah Brigadir J tewas dan ada nama kontak Tuhan Yesus

Warta Kota/ Yulianto Anto
Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Putri Candrawathi menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (19/12/2022). Agenda persidangan hari ini akan menghadirkan Lima saksi ahli dari jaksa penuntut umum (JPU). Salah satu ahli menyatakan ada grup WhatsApp yang dibuat 3 hari setelah Brigadir J tewas dan diberi nama Duren Tiga. Ada yang unik dan aneh di grup WhatsApp ini. Warta Kota/YULIANTO 

"Iya," tutur Adi.

Adi sebelumnya mengungkap di dalam handphone tersebut ditemukan satu Grup WhatsApp dengan nama group 'Duren Tiga'.

Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Ferdy Sambo menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (6/12/2022). Sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J itu kembali digelar dengan agenda pemeriksaan 11 saksi yang dihadirkan oleh jaksa penuntut umum.
Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Ferdy Sambo menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (6/12/2022). Sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J itu kembali digelar dengan agenda pemeriksaan 11 saksi yang dihadirkan oleh jaksa penuntut umum. (Warkotalive.com/Yulianto)

Adi menambahkan bahwa lima terdakwa dalam kasus pembunuhan berencana itu berada dalam group WhatsApp Duren Tiga tersebut.

Di dalamnya ada beberapa kontak tersimpan di dalam group tersebut diantaranya ada kontak WhatsApp dengan nama Irjen Ferdy Sambo," ujar Adi.

"Kemudian ada kontak WhatsApp dengan nama Putri Candrawathi dan seterusnya," sambungnya.

"Oh berarti di dalam grup itu ada terdakwa ini ya lima orang itu ada?" tanya Jaksa menegaskan.

Baca juga: Ahli Beberkan Luka Tembak di Tubuh Brigadir J, Satu Peluru Masih Menancap di Dada

Adi pun menyatakan seluruh terdakwa ada di dalam grup yang dibuat dan dihapus secara singkat itu.

"Ada enggak percakapan yang terjadi," tanya Jaksa lagi.

"Percakapannya di sini sudah tidak ada Pak," ucap Adi.

"Terdeksi enggak kapan grup ini dibuat?" tanya Jaksa.

"Grup ini dibuat pada tanggal 11 bulan Juli 2022 oleh akun Whatsapp dengan nama Ricky Wibowo," jelas Adi.

Berdasarkan keterangan ahli tersebut, Jaksa pun kembali mendalami apakah dalam group Whatsapp Duren Tiga terdapat penghapusan percakapan.

Berdasarkan hasil analisis tim Siber Bareskrim Polri, kata Adi hanya terbaca pembuatan dan penghapusan anggota dalam group itu. "Kalau di sini hanya rentang waktu singkat, WhatsApp atas nama Richard (Bharada E) masuk ke dalam grup tersebut tidak lebih dari satu hari," kata Adi.

"Dia dimasukan pada jam 5 pagi tanggal 11 kemudian di-remove dari grup tersebut pada jam 8 tanggal 11 jadi, enggak sampai 1 hari," sambungnya.

Baca juga: Putri Candrawathi Keceplosan Akui Tahu Rencana Pembunuhan Brigadir J

Seperti diketahui ada lima orang terdakwa dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved