Polisi Tembak Polisi
Ada Nama Kontak Tuhan Yesus di Grup WhatsApp Duren Tiga yang Dibikin 3 Hari Setelah Brigadir J Tewas
Ahli Digital Forensik Adi Setya mengungkap ada Grup WhatsApp yang dibuat 3 hari setelah Brigadir J tewas dan ada nama kontak Tuhan Yesus
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Budi Sam Law Malau
"Iya," tutur Adi.
Adi sebelumnya mengungkap di dalam handphone tersebut ditemukan satu Grup WhatsApp dengan nama group 'Duren Tiga'.

Adi menambahkan bahwa lima terdakwa dalam kasus pembunuhan berencana itu berada dalam group WhatsApp Duren Tiga tersebut.
Di dalamnya ada beberapa kontak tersimpan di dalam group tersebut diantaranya ada kontak WhatsApp dengan nama Irjen Ferdy Sambo," ujar Adi.
"Kemudian ada kontak WhatsApp dengan nama Putri Candrawathi dan seterusnya," sambungnya.
"Oh berarti di dalam grup itu ada terdakwa ini ya lima orang itu ada?" tanya Jaksa menegaskan.
Baca juga: Ahli Beberkan Luka Tembak di Tubuh Brigadir J, Satu Peluru Masih Menancap di Dada
Adi pun menyatakan seluruh terdakwa ada di dalam grup yang dibuat dan dihapus secara singkat itu.
"Ada enggak percakapan yang terjadi," tanya Jaksa lagi.
"Percakapannya di sini sudah tidak ada Pak," ucap Adi.
"Terdeksi enggak kapan grup ini dibuat?" tanya Jaksa.
"Grup ini dibuat pada tanggal 11 bulan Juli 2022 oleh akun Whatsapp dengan nama Ricky Wibowo," jelas Adi.
Berdasarkan keterangan ahli tersebut, Jaksa pun kembali mendalami apakah dalam group Whatsapp Duren Tiga terdapat penghapusan percakapan.
Berdasarkan hasil analisis tim Siber Bareskrim Polri, kata Adi hanya terbaca pembuatan dan penghapusan anggota dalam group itu. "Kalau di sini hanya rentang waktu singkat, WhatsApp atas nama Richard (Bharada E) masuk ke dalam grup tersebut tidak lebih dari satu hari," kata Adi.
"Dia dimasukan pada jam 5 pagi tanggal 11 kemudian di-remove dari grup tersebut pada jam 8 tanggal 11 jadi, enggak sampai 1 hari," sambungnya.
Baca juga: Putri Candrawathi Keceplosan Akui Tahu Rencana Pembunuhan Brigadir J
Seperti diketahui ada lima orang terdakwa dalam kasus pembunuhan Brigadir J.