Berita Nasional
200 Ribu Banser Siap Jaga Gereja, Berikut Tugas 'Tim Elit' Densus 99 yang Siap Tumpas Teroris
Detasemen Khusus 99 atau Densus 99 adalah pasukan khusus yang dimiliki Banser NU untuk memerangi radikalisme agama dalam berbagai bentuk
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Badan Otonom (Banon) Nahdlatul Ulama, Banser sedang menjadi perbicangan hangat warganet.
Hal tersebut lantaran adanya kabar 200 ribu Banser dikerahkan untuk menjaga gereja saat perayaan Natal pada tahun 2022 ini
Kabar tersebut mendapatkan tanggapan berbeda dari para warganet.
Sebagian menyatakan dukungan kepada Banser karena menjunjung toleransi kepada sesama.
Namun, ada juga yang menyebut aksi tersebut berlebihan.
Diketahui, Banser memiliki sejumlah satuan khusus.
Baca juga: Teroris Jangan Macam-macam, Gus Yaqut Kerahkan 200 Ribu Banser untuk Jaga Gereja di Hari Natal
Salah satunya adalah Densus 99.
Diketahui, Densus 99 menjadi satuan tetap Banser.
Gus Yaqut sendiri merupakan panglima tertinggi Banser.
Baca juga: Dibela Banyak Advokat dan Rakyat Berpikiran Waras, Roy Suryo Tak Gentar Hadapi Laporan GP Ansor
Lalu siapakah sebenarnya Densus 99?
Apakah ada hubungannya dengan Densus 88 milik Polri?
Detasemen Khusus 99 atau Densus 99 adalah pasukan khusus yang dimiliki Banser NU.
Densus 99 bertugas mengamankan program-program keagamaan dan program-program sosial kemasyarakatan sebagai partisipasi GP Ansor kepada negara dalam menghadapi tantangan global dan upaya memerangi radikalisme agama dalam berbagai bentuk, demikian dikutip dari kanal Banserbanyumas
Baca juga: Teroris Jangan Macam-macam, Gus Yaqut Kerahkan 200 Ribu Banser untuk Jaga Gereja di Hari Natal
Disebutkan, satuan ini bertugas mengumpulkan, menganalisis dan melaporkan informasi kepada pimpinan dan berfungsi untuk melakukan pencegahan dan penangkalan terhadap berbagai upaya yang mengarah pada kekerasan atas nama agama, menjaga, memelihara, dan menjamin keamanan dan kenyamanan setiap warga negara dalam menjalankan agama dan kepercayaannya terutama adalah rasa aman dan nyaman kepada seluruh warga.
Baca juga: Komisaris Pelni Dede Budhyarto Ajak 7 Juta Banser Hancurkan Gerombolan Radikal yang Ganggu Gus Yaqut
Saat ini, Densus 99 dikomandoi Noeruzzaman.
Densus 99 sebenarnya sudah eksis dari sejak yang tahun 2011 yang pada awal dibentuknya adalah untuk menangani teroris seperti Densus 88 yang dimiliki Polisi.
"Selain pencegahan, Densus 99 juga melakukan monitoring dan manakala menemukan tindak kekerasan harus dilaporkan kepada aparat. Kalau aparat tidak sanggup, Densus 99 wajib menangkap teroris itu," kata Nusron Wahid, Ketua PP GP Ansor saat itu dalam apel Banser sebelum puncak Harlah ke-85 NU di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu, 17 Juli 2011 lalu.
Nusron Wahid, menjelaskan, Densus 99 didirikan tepat pada ulang tahun ke-77 GP Ansor pada 24 April 2011.
Pembentukannya bertepatan dengan banyaknya radikalisasi yang mengatasnamakan agama, termasuk pula peledakan bom yang mengatasnamakan agama di tempat umum dan masjid.
Tugas densus ini adalah melakukan pencegahan terorisme dan memberikan edukasi kepada publik supaya tidak terprovokasi oleh gerakan-gerakan yang menginginkan Indonesia bubar.
Dia mengatakan, sebagai pelopor dibentuklah Densus 99 oleh GP Ansor cabang Cirebon.
"Karena Cirebon adalah daerah yang sempat kecolongan di mana ada masjid yang dibom," imbuhnya.
Belakangan, nama Densus 99 kembali muncul setelah ramai warganet membicarakan mengenai kontroversi Menag Yaqut Cholil Qumas.
Di media sosial disebutkan bahwa Gus Yaqut bukanlah orang biasa, melainkan seseorang dengan jutaan pemuda di belakangnya.
Pernyataan tersebut kemudian ramai diperbincangkan warganet di Twitter yang kemudian membuat nama Densus 99 trending dan viral.
Tidak banyak yang tahu tentang Densus 99 pasukan khusus milik Banser itu.
Baca juga: PGN dan Banser Nyaris Ricuh dengan Jamaah Pengajian Gus Nur, Anak Buah Gus Nuril: Kaki Saya Diinjak
Karena eksistensi Densus 99 pun jarang terekspos ke media sosial.
Hal tersebut kemudian membuat nama Densus 99 terasa asing di beberapa kalangan yang tidak akrab dengan Banser.
Nama Densus 99 diambil dari asmaul husna atau nama-nama yang indah bagi Allah, yang jumlahnya 99.
Dikatakan oleh Nusron kala itu, Densus ini nantinya akan dilatih juga oleh aparat kepolisian dan akan dilengkapi kemampuan menjinakkan bom dan kontraintelijen.
Satuan khusus di Banser
Seperti diketahui, selain Balantas, Banser juga memiliki sejumlah satuan khusus lainnya.
Di antaranya Densus 99 Asmaul Husna, Banser Tanggap Bencana (Bagana), Banser Relawan Kebakaran (Balakar), Banser Kesehatan (Banser Husada), Banser Maritim (Baritim), dan Banser Protokoler.
Disadur dari situs ansorpringsewu.or.id, berikut fungsi dan tugas satuan khusus di Banser.
1. Detasemen Khusus 99 Asmaul Husana (Densus 99)
Detasemen Khusus 99 Asmaul Husna atau Densus 99 bertugas mengamankan program-program keagamaan dan program-program sosial kemasyarakatan sebagai partisipasi GP Ansor kepada negara dalam menghadapi tantangan global dan upaya memerangi radikalisme agama dalam berbagai bentuk.
Disebutkan, satuan ini bertugas mengumpulkan, menganalisis dan melaporkan informasi kepada pimpinan dan berfungsi untuk melakukan pencegahan dan penangkalan terhadap berbagai upaya yang mengarah pada kekerasan atas nama agama, menjaga, memelihara, dan menjamin keamanan dan kenyamanan setiap warga negara dalam menjalankan agama dan kepercayaannya terutama adalah rasa aman dan nyaman kepada seluruh warga.
Saat ini, Densus 99 dikomandoi Noeruzzaman.
Densus 99 sebenarnya sudah eksis dari sejak yang tahun 2011 yang pada awal dibentuknya adalah untuk menangani teroris seperti Densus 88 yang dimiliki Polisi.
2. Satuan Banser Tanggap Bencana (Bagana)
Barisan Ansor Serbaguna Tanggap Bencana merupakan satuan khusus Banser yang mengemban amanah melaksanakan program-program sosial kemasyarakatan GP Ansor serta memiliki kualifikasi khusus di bidang penanggulangan bencana. Fungsi dan tanggung jawabnya adalah pencegahan bencana, tanggap darurat dan rehabilitasi.
3. Satuan Khusus Barisan Ansor Serbaguna Penanggulangan Kebakaran (Balakar)
Satuan ini berfungsi dalam penanggulangan bahaya kebakaran, tanggap darurat dan rehabilitasi.
4. Satuan Khusus Banser Lalu Lintas (Balantas)
Satuan ini berfungsi dalam penanganan peristiwa lalu lintas dan transportasi jalan, serta pengurangan risiko kecelakaan, guna terwujudnya kelancaran dan ketertiban berlalu lintas.
5. Barisan Ansor Serbaguna Husada (Basada)
Basada adalah satuan khusus Banser yang mengemban tugas bantuan kemanusiaan di bidang kedokteran, kesehatan, dan norma hidup sehat bagi masyarakat khususnya di lingkungan Nahdlatul Ulama, GP Ansor dan masyarakat.
6. Barisan Ansor Serbaguna Protokoler (Banser Protokoler)
Satuan ini berfungsi mengatur, menata, dan mengelola acara kenegaraan, organisasi atau acara resmi sesuai dengan perencanaan kegiatan. Dengan tugas merencanakan, mempersiapkan, mengkoordinasikan dan melaksanakan keprotokolan di GP Ansor dan Banser.
7. Barisan Ansor Serbaguna Maritim (Baritim)
Baritim adalah satuan khusus yang mengemban fungsi dan tugas pengamanan, pemeliharaan, pelestarian, dan konservasi wilayah Maritim NKRI.
Selain satuan khusus tersebut, Banser memiliki Corp Provost Banser (CPB).
Korps pasukan ini lebih berurusan dengan internal organisasi.
Mereka berfungsi menegakkan marwah, etika dan disiplin organisasi di internal kesatuan Banser.
Sebenarnya, Banser masih memiliki dua satuan khusus lagi. Yakni, Satuan Khusus Banser Anti-Narkoba (Baanar) dan Banser Kepanduan.
Tetapi, dalam Konbes Ansor, disepakati dua satuan itu masuk di lembaga GP Ansor bersama dengan Rijalul Ansor.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Nama Densus 99 Trending di Twitter, Apa Saja Kemampuannya?