Memilih Damai

Bukan soal Identitas, Anies Disenangi karena Prestasinya, Ganjar Merakyat, Prabowo Dianggap Tegas

Yohan menegaskan apabila dilihat dari trend kepemimpinan dari tahun ke tahun, memang tidak ada dimensi sosiologis yang begitu menguat.

Editor: Feryanto Hadi
Istimewa
Kolae Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto 

Lama kelamaan, alasan-alasan psikologis itu akan makin kuat apabila calon-calon elit politik juga menyuguhkan alasan yang sifatnya rasional.

Baca juga: Survei LSI: Capres 2024 Ganjar Pranowo, Prabowo, dan Anies Baswedan, Butuh Cawapres Menasional

Yohan kembali menegaskan, tidak ada pertimbangan sosiologi dalam menentukan pilihan.

"Tapi memang masih ada beberapa, namun sedikit. Jadi kalau ditanya tanpa menyebutkan nama, apakah agama atau suku menjadi pertimbangan pemilih, pasti akan ada yang menjawab iya," pungkas Yohan.

Jadi memang Yohan menyadari identitas merupakan sesuatu yang tidak bisa dilepaskan.

Tapi ketika memilih, Yohan yakin seseorang akan menjadi obyektif.

Dalam artian pasti lebih mengedepankan dengan melihat program kerja yang dibawa oleh elit politik itu.

Sebagai informasi, talkshow tersebut digelar atas kerja sama antara Tribun Network dengan Universitas Al-Azhar Indonesia.

Beberapa narasumber yang hadir menjadi pembicara antara lain: Ahli Antropologi dan Politikus, Meutia Farida Hatta Swasono; Dekan FISIP Universitas Indonesia, Semiarto Aji Purwanto; Dekan FISIP Universitas Al-Azhar Indonesia, Heri Herdiawanto; Founder Lingkar Madani, Ray Rangkuti; dan Peneliti Litbang Kompas, Yohan Wahyu.

Berdasarkan pantauan Warta Kota, sekira ratusan mahasiswa hadir dalam talkshow tersebut.

Antusiasme terlihat dari keaktifan mereka saat bertanya terkait topik talkshow yang sedang didiskusikan. 

Litbang Kompas tak pernah terima pesanan survei

Sebelumnya diberitakan, keberadaan Lembaga Survei dalam perhelatan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 turut menjadi bahasan dalam Tribun Network Talkshow Series: Memilih, Damai dengan tema Membaca Suara dari Daerah: Kalimantan, pada 5 Desember 2022.

Hadir dalam talkshow beberapa narasumber, di antaranya Rektor Universitas Balikpapan, Isradi Zainal; Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Mulawarman Samarinda, Muhammad Noor; Peneliti Litbang Kompas, Yohan Wahyu; dan Aktivis Pengamat Pemilu dan Demokrasi Indonesia sekaligus Dewan Pembina Perludem, Titi Anggraini.

Terungkap dalam perbincangan, ada penilaian Lembaga Survei yang mengaitkan antara suku dengan Pilpres 2024.

Peneliti Litbang Harian Kompas, Yohan Wahyu, menegaskan bahwa selama ini Litbang Kompas tidak pernah memplot, maupun ada kepentingan sepihak.

Talkshow Memilih, Damai Yang Muda Yang Primordial?
Talkshow Memilih, Damai Yang Muda Yang Primordial?" di FISIP Unair, Jumat (2/12/2022). (Dok. Humas Damai - Makassar)
Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved