Berita Regional
Aipda Andre Wibisono Tewas Ditembak dan Disayat, Kini Ada Titik Terang, Polisi Tetapkan 1 Tersangka
Aipda Andre Wibisono (38) tewas setelah dikeroyok. Ditemukan luka tembak di badannya
WARTAKOTALIVE.COM-- Penyidik kepolisian Polresta Palangkaraya dan tim lainnya, masih memburu pelaku utama dan sejumlah terduga pelaku pembunuhan Aipda Andre Wibisono (38).
Korban pembunuhan merupakan anggota Biddokkes Polda Kalteng yang ditemukan meninggal dunia di kampung Ponton Palangkaraya.
Penyidikan kasus tersebut hingga, Minggu (4/12/2022) terus dilakukan.
Bahkan dari sejumlah orang yang diamankan sudah ada statusnya ditetapkan sebagai tersangka.
Anggota polisi tersebut meninggal dunia saat hendak dibawa oleh warga ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Baca juga: Peringatkan Kamaruddin, Putri Candrawathi Bantah Ikut Tembak Yosua: Saya Lagi Istirahat di Kamar
Dilansir TribunKalteng.com, dari foto dan video yang beredar, terlihat tubuh korban saat ditemukan dalam kondisi penuh lumpur dan tanah.
Selain itu, juga terdapat luka tembakan senjata api dan sayatan senjata tajam di tubuh Aipda AW.
Korban dievakuasi setelah seorang warga mendengar teriakan minta tolong dari korban yang berada di rawa-rawa kasawan Pontan.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, tim Forensik Rumah Sakit Bhayangkara menemukan luka akibat peluru senapan, hantaman benda tumpul, dan sayatan senjata tajam.
Baca juga: Zulkifli Hasan Mulai Terang-terangan Endorse Ganjar Pranowo, PPP Masih Emoh Tentukan Sikap Politik
Tak butuh waktu lama, polisi akhirnya meringkus pelaku penganiayaan dan pembunuhan terhadap Aipda AW.
Penangkapan para pelaku dipimpin langsung oleh Dirreskrimum Polda Kalteng, Sabtu (3/12/2022).
Total ada delapan orang yang ditangkap di Jalan Rindang Banua, Kampung Ponton.
Kabid Humas Polda Kalteng, Kombes Pol Eko Saputro, membenarkan terkait penangkapan delapan pelaku pembunuh Aipda AW.
Dikatakannya, pihaknya juga mengamankan narkotika jenis sabu dari tangan 2 pelaku.
Tak hanya itu, petugas juga membakar gubuk-gubuk di lokasi penangkapan yang diduga menjadi sarang penyalahgunaan narkotika.