Satu Keluarga Tewas di Kalideres

Penemuan 4 Mayat Sekeluarga di Kalideres, Polisi Duga Anak Mati Terakhir dengan Posisi Peluk Guling

Kombes Pol Hengki Haryadi menduga orang terakhir yang meninggal yakni Dian, anak dari Rudiyanto dan Reni Margaretha.

Penulis: Nurmahadi | Editor: Dian Anditya Mutiara
Istimewa
Direktur Reserse Kriminal Umum PMJ Kombes Pol Henky Hariyadi ungkap anggota keluarga yang terakhir adalah Dian anak dari pasutri yang meninggal di Kalideres 

"Yang bersangkutan pernah menghubungi salah satu nomor ini terkait penjualan barang-barang yang ada di rumah, apakah itu mobil kendaraan, kemudian penjualan AC, kulkas, blender, TV," sambungnya.

Fakta demikian ditemukan tim forensik digital dari pelacakan dua ponsel milik satu keluarga tersebut.

Lebih lanjut, pihak kepolisian juga berhasil melacak nomor ponsel yang pernah dihubungi mendiang.

Salah satu kontak yang pernah dihubungi adalah pihak dari koperasi simpan pinjam terkait penggadaian sertifikat rumah.

"Bahkan koperasi simpan pinjam itu begitu kita temui bisa langsung menebak 'oh kasus Kalideres ya, tidak seperti itu ceritanya'," kata Hengki Haryadi.

Perihal transaksi jual beli janggal yang dilakukan keluarga Rudyanto tersebut, polisi masih mendalaminya.

"Itu sedang kita dalami. Sabar. Masih banyak teka-teki. Tapi yakinlah kita tetap bekerja untuk mencapai kesimpulan," imbuh Hengki.

Polisi dan tim gabungan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di kawasan Kalideres, Jakarta Barat pada Rabu (16/11/2022). Gelagat Dian, salah satu keluarga yang tewas sebelum meninggal dunia dicurigai kriminolog
Polisi dan tim gabungan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di kawasan Kalideres, Jakarta Barat pada Rabu (16/11/2022). Gelagat Dian, salah satu keluarga yang tewas sebelum meninggal dunia dicurigai kriminolog (KOMPAS.COM/ZINTAN PRIHATINI)

Forensik Analisa Feses Almarhum

Selain berhasil menemukan penyebab barang-barang di rumah keluarga Rudyanto hilang, polisi juga mengungkap temuan terbaru.

Temuan tersebut adalah feses atau tinja yang ditemukan dokter forensik saat proses autopsi.

"Kemarin berdasarkan keterangan kedokteran forensik kita menemukan feses dan ini kita harus teliti di laboratorium ini mengandung apa kan harus diteliti lagi," kata Hengki kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Kamis (24/11/2022) yang dilansir dari Tribunnews.com

Hengki menuturkan nantinya temuan hasil autopsi ini diharapkan bisa menentukan terkait dugaan penyebab kematian keluarga tersebut.

"Apakah arti dari temuan autopsi itu nanti ahli yang akan mengatakan. Apakah bisa mengungkap atau mematahkan praduga selama ini kita sedang teliti itu," ucapnya.

 

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News


Sumber: Wartakotalive.com/TribunnnewsBogor

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved