Gempa Bumi
Warga di Pengungsian Desa Cibeureum Histeris dan Bertakbir saat Terjadi Gempa Bumi Susulan
Desa Cibeureum, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menjadi desa yang tidak luput hantaman gempa berkekuatan magnitudo 5,6
Penulis: Cahya Nugraha | Editor: Feryanto Hadi
Laporan wartawan wartakotalive.com, Cahya Nugraha
WARTAKOTALIVE.COM, CIANJUR - Terjadi lima kali gempa susulan di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Selasa (22/11/2022).
Getaran sepersekian detik itu juga dirasakan oleh para pengungsi warga desa Cibeureum yang mengungsi di pinggir Jalan jalur lintas Cipanas - Cianjur
Para pengungsi berteriak "Allahu Akbar, gempa lagi,"
Trauma yang masih menyelimuti para pengungsi tersebut tergambar jelas dari raut wajahnya sesaat gempa susulan terjadi.
Salah satunya ialah, Yani, dirinya mengakui kurang tidur pasca terjadi gempa yang terjadi sejak Senin (21/11/2022).
Kantung mata tergambar jelas diwajahnya.
Baca juga: 11 Jenazah Korban Gempa Bumi di Desa Cibulakan, Cianjur Terpaksa Dimandikan dengan Air Parit
"Saya masih trauma, meski di pengungsian rasa takut tetap ada, karena beberapa kali gempa susulan masih terjadi," ungkapnya menangis.
Perlu diketahui bahwa Desa Cibeureum, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menjadi desa yang tidak luput hantaman gempa berkekuatan magnitudo 5,6 yang terpusat di 10 kilometer Barat Daya Kabupaten Cianjur pada Senin (21/11/2022).
Tidak banyak yang tersisa dari desa tersebut, hampir semua bangunan rumah hancur rata dengan tanah, Selasa (22/11/2022)
Hal itu diungkapkan oleh mantan ketua RW Desa Cibeureum, Zaenal, dirinya menjelaskan bahwa rumah warga di desannya kini sebagian besar sudah rata dengan tanah.
"Semua warga terdampak, meskipun ada beberapa bangunan yang tidak roboh namun jika saya lihat secara awam, rumah itu sudah tidak layak, sebab bisa roboh kapan saja," jelas Zaenal.
Baca juga: VIDEO : Presiden Jokowi Temui Langsung Korban Gempa Bumi di Cianjur, Pastikan Bantuan Tersalurkan
Adapun bangunan yang dimaksud oleh Zaenal ialah, rumah yang tidak roboh namun, pada bagian dinding terdapat retakan akibat gempa bumi.
"Rumah yang tidak roboh ini mengalami kerusakan, banyak retakan mulai dari dinding depan rumah, bahkan sampai belakang rumah, sehingga khawatir jika ditempatkan lagi," jelas Zaenal
Tekait dengan kerusakan, rumah di Desa Cibeureum, Zaenal menuturkan kondisinya sangat memprihatinkan.