Gempa Bumi

2 Hari Terkubur Puing Gempa Cianjur, Bocah 5 Tahun Ditemukan Hidup, Kondisi Lemas dan Berdebu

Dede Azka, bocah laki-laki lima tahun ditemukan petugas dalam kondisi hidup, Rabu (23/11/2022) setelah 2 hari terkubur puing Gempa Cianjur

Wartakotalive/Cahya Nugraha
Kondisi Desa Cibeureum, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang hancur akibat gempa berkekuatan magnitudo 5,6 yang terpusat di 10 kilometer Barat Daya Kabupaten Cianjur. Meski sudah 2 hari terkubur di bawah puing dan reruntuhan bangunan yang ambruk Dede Azka, bocah laki-laki lima tahun ditemukan petugas dalam kondisi hidup, Rabu (23/11/2022). 

Untuk penanganan pascagempa hari ini, Menteri Muhadjir mengatakan akan memprioritaskan penyelamatan korban yang kemungkinan masih tertimbun reruntuhan bangunan karena banyak bangunan yang hancur akibat gempa.

"Basarnas sudah menyanggupi hari ini timbunan-timbunan yang diduga kuat ada korban, terutama korban hidup, itu akan diselesaikan hari ini. Dengan demikian maka untuk korban yang masih hidup mudah-mudahan masih bisa diselamatkan secepat mungkin," kata Muhadjir.

Selain upaya penyelamatan korban dengan menggali timbunan, pemerintah juga berupaya membuka akses jalan yang tertutup longsor.

Muhadjir mengatakan ada dua jalan yang yang terisolasi, yaitu satu jalan nasional dan jalan kabupaten.

Pembukaan akses jalan itu ditargetkan selesai hari ini, sehingga kendaraan bisa kembali melintas.

"Kapolda sudah janji, untuk jalan nasional itu tiga setengah jam, sehingga tiga setengah jam ke depan jalan itu sudah bisa dilewati. Begitu juga jalur untuk kabupaten, kita usahakan ditangani secara simultan," ujar Muhadjir.

Baca juga: Gempa Cianjur, Ayah dan Anak Saat Mancing Langsung Ambruk Bersamaan Tembok Penahan

Dengan target itu, kemungkinan akses jalan yang tertutup akan bisa dilalui kembali pada siang hari, setelah pukul 12.00 siang.

"Ada satu jembatan yang putus, itu akan segera saya minta, saya informasikan kepada menteri PUPR utuk segera dibangun jembatan darurat," tambah Muhadjir.

Selain membangun rumah warga yang rusak berat, pemerintah juga berjanji membangun fasilitas umum seperti sekolah dan masjid.

Sementara akses jalan darat masih tertutup timbunan longsor, BNPB sudah menyiapkan satu unit helikopter untuk mendistribusikan bantuan.

Dari informasi yang diterima BNPB, ada dua desa yang masih terisolasi.

"Masyarakat yang mungkin masih berada di tempat-tempat terisolir, itu bisa kita dorong untuk kebutuhan logistiknya," kata Kepala BNPB Suharyanto.

Dia juga mengimbau masyakarat agar tetap tenang dalam menghadapi musibah ini dan tidak perlu mengkhawatirkan kerugian materi karena pemerintah akan membantu.

"Bagi masyarakat yang rumahnya rusak berat, itu akan diganti oleh pemerintah. Jadi selesai tanggap darurat, masuk tahap rehabilitasi-rekonstruksi, baru membangun rumah-rumah masyarakat yang rusak berat," uajr Suharyanto.

Seperti diketahui gempa bumi bermagnitudo 5,6 terjadi pada Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved