Satu Keluarga Tewas di Kalideres

Kombes Hengki Haryadi: Petugas Pegadaian Kaget Sebut Allahu Akbar, Ini Sudah Mayat!

Misteri kematian satu keluarga di Kalideres hingga kini belum terbongkar. Namun, polisi masih mendalami proses jual-beli rumah korban.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mendalami berbagai keganjilan pada kasus satu keluarga tewas di Kalideres, seperti proses jual-beli rumah. 

Saat ketiganya masuk ke dalam rumah, dan diperlihatkan sertifikatnya, diketahui pemiliknya adalah Reni Margareta.

Namun, saat ditanya di mana sang pemilik rumah, sang anak yang bernama Dian menyebut jika ibunya sedang tertidur di dalam.

Anehnya, Dian melarang ketiga orang tersebut untuk menyalakan lampu. Dian beralasan, ibunya sensitif terhadap cahaya.

"Kemudian pegawai koperasi simpan pinjam ini mengajak agar diantarkan masuk ke dalam kamar, begitu pintu kamar dibuka, pegawai tersebut masuk dan menyeruak bau yang lebih busuk," ujar Hengki.

Hengki menuturkan, pihak koperasi sempat membangunkan sang ibu untuk mengecek sertifikat tersebut. Namun, tak ada respons yang diterimanya.

Justru, sang pegawai merasa curiga sebab badan sang ibu agak menggemuk.

"Pegawai koperasi simpan pinjam ini menghidupkan flash HP-nya, begitu dilihat langsung yang bersangkutan teriak takbir Allahu Akbar, ini sudah mayat," ucap Hengki.

Hengki menyebut, paska kejadian tersebut, pihak koperasi simpan pinjam tak ingin lagi melanjutkan proses gadai tersebut.

Ia pun langsung mengajak dua saksi lain agar segera keluar dari rumah tersebut.

 

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved