Bahan Bakar Minyak

Sulit Dapat Solar, Puluhan Nelayan dan Istri Tutup Paksa Pom Bensin di Marunda 

Karena kesulitan dapat solar, puluhan nelayan memblokade SPBU di Jalan Bidara Raya, di wilayah Marunda Makmur, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (19/11)

Warta Kota/ M Rifqi Ibnumasy
Para istri dari puluhan nelayan melakukan aksi penutupan SPBU di Marunda, karena mereka kesulitan mendapatkan solar untuk melaut, Sabtu (19/11/2022) 

WARTAKOTALIVE.COM, CILINCING -- Puluhan nelayan melakukan aksi unjuk rasa di SPBU di Jalan Bidara Raya, di wilayah Marunda Makmur, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (19/11/2022) sore. 

Aksi yang dilakukan kelompok nelayan dari Kampung Nelayan Bidara, RW 01 Kelurahan Marunda tersebut imbas dari peraturan pembelian solar yang dianggap menyusahkan para nelayan.

Akibatnya nelayan kesulitan melaut untuk menafkahi keluarga mereka.

Pantauan Warta Kota, Sabtu (19/11/2022) sore, para nelayan yang berunjuk rasa itu tak segan membawa anak dan istrinya untuk memprotes kebijakan pembatasan pembelian solar bagi nelayan.

Mereka membawa spanduk sambil berteriak penuh amarah. Sebab lokasi pom bensin yang berada di lingkungannya tak menerima pembelian solar jika tidak membawa surat pengantar.

Tak hanya itu, para nelayan juga ,melakukan penutupan paksa atau blokade area SPBU.

Baca juga: Banjir Landa Empat Kecamatan di Palangkaraya, Bantuan Mulai Mengalir

Yakni dengan mengikat mesin pengisian dengan tali pengikat kapal ukuran jumbo.

Sehingga petugas pom bensin tak dapat melayani pembeli.

Penutupan SPBU tersebut terjadi selama dua jam. Yakni dimulai pada pukul 16.00 WIB sampai pukul 17.30.

Baca juga: Petani dan Nelayan Bentuk Organisasi Demi Kembangkan Jejaring Demi Kedaulatan Pangan

Pom bensin baru dibuka kembali sesuai mendapatkan kesepakatan dengan pihak pengelola.

Perwakilan nelayan, Sukarya (47) menjelaskan, para nelayan melakukan aksi unjuk rasa lantaran dari Jumat (18/11/2022) kemarin mereka tidak diperbolehkan membeli solar.

"Ini pom bensin Marunda, kami nggak boleh beli solar. Makanya sekarang didemo, kebanyakan aturan," kata Sukarya di lokasi. 

Padahal Sukarya dan rekan seprofesinya sangat membutuhkan solar sebagai bahan bakar utama untuk mesin kapal mereka agar melaut.

Baca juga: Petani dan Nelayan Bentuk Organisasi Demi Kembangkan Jejaring Demi Kedaulatan Pangan

Sukarya mengaku, aksi unjuk rasa para nelayan tersebut bertujuan agar pengelola SPBU memberikan keringanan pembelian solar bagi nelayan.

"Tiap hari kami butuh solar, untuk melaut. Nggak pernah banyak belinya, kan dibatasin juga," katanya. 

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved