Satu Keluarga Tewas di Kalideres

Trubus Duga Satu Keluarga Tewas di Kalideres adalah Pembunuhan Karena Rebutan Harta

Pakar menilai satu keluarga tewas di Kalideres Jakarta Barat adalah pembunuhan dengan motif penguasaan harta

Istimewa
Kediaman satu keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat diberi garis polisi. Ahli Sosiologi Trubus Rahadiansyah mengatakan terkait tewasnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, dirinya lebih condong menyatakan bahwa peristiwa itu adalah sebuah pembunuhan, dibandingkan jika mereka dinilai memiliki keyakinan ekstrem 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Kepolisian menemukan dan menyita buku-buku dari berbagai agama di rumah satu keluarga tewas di Kalideres, tepatnya di Perumahan Citra Garden I Ekstension, Kalideres, Jakarta Barat.

Dari temuan itu mencuat dugaan satu keluarga tewas ini karena menganut aliran atau kepercayaan tertentu. 

Selain diduga menganut aliran apokaliptik yang percaya dunia baru dengan kematian tertenti, satu keluarga yang tewas di Kalideres juga diduga melakukan ritual ekstrem Santhara dari ajaran kuno yang dalam ritualnya berpuasa sampai mati.

Ahli Sosiologi Trubus Rahadiansyah mengatakan terkait tewasnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, dirinya lebih condong menyatakan bahwa peristiwa itu adalah sebuah pembunuhan, dibandingkan jika mereka dinilai memiliki keyakinan apokaliptik atau keyakinan terhadap akhir dunia.

Sebab kata Trubus ada sejumlah indikasi yang bisa menunjukkan bahwa tewasnya satu keluarga di Kalideres itu adalah sebuah pembunuhan, meski tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh 4 jenazah.

Selain itu Trubus menduga ada perebutan harta atau penguasaan harta sebagai motif pembunuhan atas satu keluarga yang tewas itu.

Baca juga: Trubus Sebut Tewasnya Satu Keluarga di Kalideres adalah Pembunuhan, Bukan Karena Apokaliptik

"Saya melihat keluarga ini menjauhkan diri dari tetangga. Tapi bukan berarti tidak pernah komunikasi. Kata tetangga pernah kok main ke rumah, tapi belakangan memang sudah tidak," kata Trubus dalam tayangan di TV One, Selasa (15/11/2022) malam.

Meski belakangan mereka tidak lagi berinteraksi dengan tetangga Trubus menilai hal itu bukan karena mereka menganut aliran atau paham tertentu.

"Kalau larinya ke hal-hal karena menganut aliran atau ajaran tertentu terlalu jauh. Saya menduganya ini pembunuhan," ujar Trubus.

Indikasinya kata dia ada kapur barus, lilin dan bedak di rumah keluarga yang tewas itu.

"Misalnya yang mendatangkan kapur barus dan lilin itu siapa? Kemudian di situ motornya jiuga hilang misalnya. HP dan alat lain mestinya ada di situ, dan belum dibuka semuanya," ujarnya.

"Kalau kita berasumsi itu ada yang bau-bau mistik, kayaknya terlalu irasional. Jadi yang rasional menurut saya karena faktor pembunuhan," ujarnya.

Trubus menilai pelaku pembunuhan adalah orang dekat dari satu keluarga yang tewas tersebut.

"Sehingga rumahnya rapi dan tidak ada jejak. Jadi mengarah ke pembunuhan supaya tidak terlacak," katanya.

Menurut Trubus kondisi rumah yang rapi dan tanpa makanan sudah dirancang pelaku pembunuhan.

Apalagi katanya ke 4 korban meninggal bersama-sama dalam waktu berdekatan.

Baca juga: 4 Mayat Satu Keluarga Membusuk di Dalam Rumah di Kalideres akan Dikremasi Senin Depan

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved