Banjir Jakarta
Pemkot Jakarta Timur Berbesar Hati Lihat Waduk Wirajasa, Menjadi Solusi Banjir di Cipinang Melayu
Pemkot Jakarta Timur sedikit lega atas kehadiran Waduk Wirajasa karena diharap mampu menhatasi banjir di Cipinang Melayu.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Valentino Verry
“Oleh karena itu pansus banjir merekomendasikan kepada Pemprov untuk segera merumuskan SOP penanganan banjir dari mulai pra bencana hingga pasca bencana,” terangnya.
Namun tak kalah penting, lanjut Zita, Pemprov DKI juga perlu memperhatikan kolaborasi pemerintah dan masyarakat dalam upaya pengendalian banjir.
Termasuk, partisipasi masyarakat yang perlu kembali diintensifkan agar peristiwa serupa tak terulang kembali kedepan.
“Dengan cara membina masyarakat untuk membangun rumah kompos, membina masyarakat untuk melakukan urban farming, membudayakan semangat gotong royong dan mengkampanyekan bahaya banjir di masyarakat,” jelasnya.
Karena itu, jika melihat target penggunaan banjir, Pemprov DKI perlu kembali mengevaluasi penggunaan alokasi anggaran untuk pembuatan Rencana Induk Terpadu.
Di mana, rencana induk terpadu ini meliputi Grand Masterplan, Sistem peringatan dini dan evakuasi, dan sistem kolaborasi pemerintah dan masyarakat.
Kemudian, peningkatan kapasitas sungai/kali dan pembenahan revitalisasi eksisting di 13 titik, memprioritaskan pembangunan revitalisasi polder hingga Sungai Danau Embung Waduk (SDEW), serta pembukaan Ruang Terbuka Hijau yang baru.
“Kami berharap Rekomendasi DPRD ini dapat digunakan sebagai acuan dan panduan dalam menanggulangi banjir di Jakarta,” imbuhnya.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di ">Google News