Pilpres 2024
Survei IRC: Didukung Jokowi, Prabowo-Ganjar Akan Menang Mudah Melawan Anies-AHY
Dalam survei Indostrategi Research and Consulting, Prabowo Subianto mengungguli sosok lain seperti Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Penulis: Mohamad Yusuf | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Indostrategi Research and Consulting (IRC) merilis survei terbaru mengenai elektabilitas sosok potensial calon presiden 2024.
Dalam survei itu, Prabowo Subianto mengungguli sosok lain seperti Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Survei juga merilis simulasi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
Dimana, pasangan Prabowo-Ganjar akan menang dengan jarak lebar apabila berhadapan dengan pasangan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono.
Direktur eksekutif IRC Arif Nurul Imam menyampaikan bahwa berdasarkan hasil riset yang dilakukan pihaknya tentang persepsi publik terhadap elektabilitas para tokoh nasional yang ada, nama Prabowo Subianto masih menduduki posisi tertinggi.
"Temuan survei per Oktober 2022 menunjukkan Prabowo masih memuncaki elektabilitas capres dengan perolehan 31,8 persen," kata Arif dalam rilis survei yang dilakukannya, Senin (7/11/2022).
Ia pun menilai, kekhawatiran publik terhadap turunnya tingkat elektabilitas Prabowo Subianto pascamemilih sikap politik untuk membantu pemerintahan Presiden Joko Widodo di periode kedua ternyata tidak terbukti.
Baca juga: Jokowi Sebut Pilpres 2024 Jatahnya Prabowo Subianto Menang
Baca juga: Prediksi Pemenang Pilpres 2024, Jokowi: Kelihatannya Setelah Ini Jatahnya Pak Prabowo
"Tampaknya dugaan akan terjadi penurunan elektabilitas Prabowo sebagai dampak bergabungnya ia ke dalam pemerintahan Jokowi tidak terjadi," ujarnya.
Bahkan kata Arif, jika melihat dari fenomena yang ada dan data survei yang ia rilis tersebut, mayoritas pendukung Joko Widodo di Pilpres 2019 lalu pun ternyata memberikan apresiasi tersendiri kepada sosok Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu.
"Selain sikapnya didukung oleh sebagian besar pemilihnya di 2019, sikap Prabowo tersebut juga diapresiasi oleh kebanyakan pemilih Jokowi," ujarnya.
Terlebih kata Arif, di berbagai kesempatan pun Presiden Joko Widodo tak jarang memberikan memberikan apresiasinya kepada Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan Republik Indonesia. Dan yang terbaru kata dia, Presiden juga menyatakan dukungannya terhadap Prabowo di acara Indodefense 2022.
Sehingga ia melihat, fenomena itu jelas sangat berpengaruh terhadap potensi elektabilitas Prabowo Subianto di mata rakyat Indonesia.
"Apalagi terakhir pada acara Indodefense 2022, Jokowi menyatakan dukungannya terhadap Prabowo dan sering bertemu dan berdiskusi menuai efek positif terhadap keterpilihan Prabowo," tandasnya.
Baca juga: Temui Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar, Sekjen Partai Gerindra: Prabowo Sudah NU Sejak Dulu
Baca juga: Prabowo Sambangi Gus Mus Kiai Sepuh di Rembang, Jawa Tengah, Gus Mus: Banyak Masukan Untuk Prabowo
Masih dalam konteks elektabilitas, Prabowo masih menjadi top of mind dengan perolehan skor 31,8 persen.
Di bawah Prabowo ada nama Ganjar Pranowo 20,5 persen, kemudian disusul oleh Anies Baswedan dengan 13,2 persen.
Selanjutnya adalah Ridwan Kamil 6,6 persen. Erick Thohir 4,6 persen, kemudian Khofifah Indar Parawansa 3,8 persen.
Lalu ada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebesar 3,1 persen, Puan Maharani dan Sandiaga Uno 2,7 persen, Airlangga Hartarto 2,4 persen, Muhaimin Iskandar 2,2 persen dan Andika Perkasa 1,8 persen.
Sementara, ada 4,4 persen responden yang belum menentukan pilihan.
Simulasi 2 Paslon
Di dalam surveinya, Arif juga membuat 4 (empat) simulasi dua pasangan calon. Yakni Prabowo-Puan, Prabowo-Ganjar, Prabowo-Erick dan Prabowo Muhaimin. Hasilnya, simulasi Prabowo-Ganjar yang memiliki tingkat elektabilitas lebih tinggi.
"Prabowo-Ganjar mendapat angka keterpilihan sebesar 60,3 persen bila bertarung dengan Anies-AHY. Prabowo-Erick memeroleh 54,5 persen bila bertarung dengan Airlangga-Ganjar. Sementara Prabowo-Muhaimin akan kalah bila bertarung dengan Ganjar-Erick," ujarnya.
Pun demikian, mayoritas responden yang menjadi subyek surveinya itu tidak yakin Ganjar Pranowo akan mendapatkan tiket dari PDI Perjuangan di Pilpres 2024 mendatang.
"Survei juga menemukan bahwa sebagian besar publik atau 70,8 persen tidak yakin PDIP akan mencalonkan Ganjar sebagai calon Presiden," terangnya.
Ditambah lagi, tiket politik Ganjar yang belum jelas di Pilpres 2024 juga membuat tingkat elektabilitasnya tidak terlalu terkerek, sekalipun banyak sekali gerakan relawannya yang melakukan penggalangan publik dan deklarasi di berbagai daerah.
"Banyaknya deklarasi dukungan terhadap Ganjar sepertinya tidak berimbas secara signifikan terhadap elektabilitasnya. Hal ini mungkin terjadi karena belum jelasnya posisi Ganjar sebagai Capres dari parpol mana," tuturnya.
Terakhir, ia juga menilai fenomena yang dialami Ganjar Pranowo saat ini pun sama persis dengan yang dialami oleh Anies Baswedan. Tingkat elektabilitas eks Gubernur DKI Jakarta itu tidak naik signifikan sekalipun sudah digadang-gadang menjadi Calon Presiden dari Partai NasDem, bahkan cenderung menurun.
Baca juga: Jokowi Sebut Pilpres 2024 Jatahnya Prabowo Subianto Menang
"Tren berbeda terjadi pada elektabilitas Anies. Keterpilihannya justru menurun dari 14,9 persen menurun 1,7 persen menjadi 13,2 persen. Tampaknya pencalonan Anies oleh NasDem dan belum jelasnya sebagai Capres dari parpol mana memberi efek yang sama seperti Ganjar," pungkasnya.
Sekedar diketahui, bahwa survei Indostrategi tersebut dilakukan pada rentang waktu 27 Oktober - 5 November 2022. Mereka melibatkan 1.230 responden di 34 provinsi di Indonesia menggunakan metodologi multistage random sampling dan Margin of Error (MoE) 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Jokowi sebut 2024 'jatahnya' Prabowo
Sementara itu, presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberi sambutan di perayaan HUT Partai Perindo ke-8, menyampaikan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto soal prediksinya di pilpres 2024.
Prabowo menyebut bahwa pada 2014 giliran Prabowo Subianto yang akan menang
Diketahui, bahwa Prabowo sudah dua kali mengalami kekalahan di Pilpres 2014 dan 2019.
Terkait pernyataannya itu, Jokowi mempersilakan masyarakat mengartikan pernyataannya tersebut, sebagai bentuk dukungannya kepada Prabowo.
“Ya diartikan sinyal ya boleh, tapi kan saya ngomongnya juga ga apa-apalah,” ucap Jokowi saat memberikan sambutan di acara HUT Partai Perindo ke-8 di Jakarta Concert Hall, Inews Tower, Jakarta Pusat, Senin (7/11/2022).
Baca juga: Hary Tanoesoedibjo Minta Saran dari Joko Widodo untuk Membesarkan Partai Perindo
Baca juga: Sekjen PDIP: Jangankan Prabowo, Wartawan Maju Pilpres Pun Jokowi Bakal Dukung
Jokowi juga menyinggung terkait kemenangannya di setiap pemilihan umum baik kepala daerah hingga pemilihan presiden.
“Tadi itu Pak Hary menyampaikan saya ini dua kali wali kota di Solo menang, kemudian ditarik ke Jakarta, gubernur sekali menang,” tutur Jokowi.

Diketahui, Jokowi menang dalam dua kali gelaran pilpres, yakni di tahun 2014 dan 2019.
“Kemudian dua kali di pemilu Presiden juga menang, jadi mohon maaf Pak Prabowo,” kata Jokowi.
Kemudian, Jokowi memprediksikan Prabowo bisa memenangkan Pilpres pada 2024 ini.
“Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo ya” tutur Jokowi.
Lalu, saat Jokowi mengucapkan kalimat tersebut, Prabowo langsung berdiri dan memberikan salam hormat
Pada kesempatan itu, Jokowi juga beberapa kali menggoda Prabowo. Ia sempat bertanya kepada Prabowo tentang kehadirannya di acara itu. Jokowi bingung apakah Prabowo hadir sebagai Menteri Pertahanan atau Ketua Umum Partai Gerindra.
"Pak Prabowo ini statusnya Ketua Gerindra atau menhan ini? Dua-duanya?" ucap Jokowi sambil tertawa
Hasil Musra Palembang, Prabowo dapat dukungan terbanyak
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menjadi sosok yang paling banyak dipilih oleh masyarakat setempat sebagai calon presiden (capres), hasil Musyawarah Rakyat (Musra) ke IV di Palembang, Sumatera Selatan.
Musra relawan Jokowi ini diadakan di Dermaga Convention Centre, Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang, Sabtu (29/10/2022).
Musra relawan Jokowi diikuti 3.064 rakyat dari 17 kota/kabupaten di Sumsel. Dari total keseluruhan, 603 pemilih (19,67 persen) memilih Prabowo sebagai calon presiden.
Disusul Ganjar Pranowo dengan 583 pemilih (19,03 persen), dan Sandiga Uno dengan 546 pemilih (17,79 persen)
Budi Arie, penanggung jawab Musra, mengatakan Musra Indonesia IV Sumatera Selatan dimulai dengan sesi dialog publik tentang agenda kebangsaan, program prioritas harapan rakyat dan kriteria calon pemimpin.
Berikut ini daftar calon presiden hasil Musra relawan Jokowi:
Baca juga: Jokowi Bakal Telepon Tiga Pemimpin Negara yang Belum Konfirmasi Kehadiran di KTT G20 Bali
1. Prabowo Subianto: 603 pemilih (19,67 persen);
2. Ganjar Pranowo: 583 pemilih (19,03 persen);
3. Sandiaga Uno: 545 pemilih (17,79 persen);
4. Dudung Abdurachman: 289 pemilih (9,42 persen);
5. Erick Thohir: 273 pemilih (8,91 persen);
6. Airlangga Hartarto: 175 pemilih (5,71 persen);
7. Anies Baswedan: 140 pemilih (4,58 persen);
8. Puan Maharani: 136 pemilih (4,45 persen);
9. Ridwan Kamil: 109 pemilih (3,57 persen);
10. Moeldoko: 99 suara (3,23 persen); dan
11. Lainnya: 112 pemilih (3,64 persen).