Gangguan Ginjal Akut

Pasien Meninggal Akibat Gangguan Ginjal Akut di Indonesia Didominasi Anak Usia 1-5 Tahun

Kementerian Kesehatan menyampaikan per 6 November 2022, ada total 324 kasus gangguan ginjal akut di 28 provinsi di Indonesia.

Istimewa
Pasien gangguan ginjal akut di Indonesia yang meninggal, didominasi anak berusia 1-5 tahun. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Pasien gangguan ginjal akut di Indonesia yang meninggal, didominasi anak berusia 1-5 tahun.

Kementerian Kesehatan menyampaikan per 6 November 2022, ada total 324 kasus gangguan ginjal akut di 28 provinsi di Indonesia.

"Tapi ada juga pasien dari usia 11-18, sebanyak 11 anak yang meninggal."

"Saat ini yang dirawat sebanyak 27 pasien di rumah sakit di seluruh Indonesia," ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Muhammad Syahril saat konferensi pers, Senin (7/11/2022).

Hingga 6 November 2022 kemarin, tidak ada penambahan kasus gangguan ginjal akut. Selain itu, tidak ada pula pasien yang meninggal.

"Per 6 November 2022, updatenya tidak ada kasus terlaporkan, baik kasus baru, maupun kasus yang lama."

Baca juga: Temui Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar, Sekjen Partai Gerindra: Prabowo Sudah NU Sejak Dulu

"Tidak ada kasus penambahan atau yang meninggal," beber Syahril.

Syahril mengatakan, faktor risiko terbanyak dari gangguan ginjal akut ini dikarenakan mengalami intoksikasi dari cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen gilokol (DEG).

Cemaran EG dan DEG ini disinyalir berasal dari zat pelarut yang digunakan oleh obat-obatan cair.

 

"Kemenkes terus berupaya menekan kasus baru gagal ginjal akut ini pada level nol," tegas Syahril.

Syahril menuturkan, pihaknya meminta Dinas Kesehatan melakukan pengawasan ketat dalam pemberian obat oleh apotek di wilayah masing-masing. (Aisyah Nursyamsi)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved