Gagal Ginjal Akut

Polri Tunggu BPOM Kirimkan Hasil Uji Obat yang Ditemukan dari Pasien Gagal Ginjal Akut

BPOM rencananya akan menggelar konferensi pers terkait hasil penindakan industri farmasi yang memproduksi sirup obat yang tak layak

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
Istimewa
Ilustrasi - obat antidot untuk pasien gagal ginjal akut bisa didapat gratis 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q

WARTAKOTALIVE.COM, KEBAYORAN BARU - Polri saat ini sedang menunggu hasil uji obat yang ditemukan dari pasien gagal ginjal akut yang dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri, Brigjen Pipit Rismanto mengatakan, pihaknya memang bekerja sama dengan BPOM guna mengusut kasus gagal ginjal akut.

"Ya kita minta bantuan BPOM. Jadi kan kalau BPOM ini, mereka kan kesepakatan investigasi. Kita kan meminta BPOM benar-benar ya membantu, saling membantu lah untuk terkait dengan pemeriksaan laboratoriumnya. Kan obat-obatan kita mintakan di sana," ujar Rismanto, kepada wartawan pada Senin (31/10/2022).

"Mungkin sudah ada hasilnya, tapi ya nanti kita akan mintakan ke BPOM. Belum dikirim ke kami ya dan kita masih menunggu dari BPOM untuk menyerahkan ke kami, untuk proses investigasi lebih lanjut," sambung dia.

Baca juga: Marak Kasus Gagal Ginjal Akut, Ternyata Hanya Ada Tiga Dokter Spesialis Anak Nefrologi di Jakarta

Sementara itu, pemeriksaan hasil tes urine hingga darah pasien dilakukan oleh Laboratorium Forensik atau Labfor Polri.

"Ada yang di laboratorium forensik Polri itu uji labnya adalah uji urine dan darah. (Kalau yang diuji BPOM) obat-obatan yang kita temukan. Jadi obat-obatan yang kita temukan dari pasien, yang dikonsumsi oleh pasien gitu. Kalau BPOM memang sudah terlebih dahulu menguji dari obat-obatan dari beberapa produsen," 

Di sisi lain, BPOM rencananya akan menggelar konferensi pers terkait hasil penindakan industri farmasi yang memproduksi sirup obat yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu.

"Nanti mungkin sore ini dirilis oleh BPOM," ujar Rismanto. 

Polri perintahkan semua jajaran lakukan tes darah

Kepolisan Republik Indonesia perintahkan seluruh Polda untuk mengambil sampel darah, urin, hingga obat yang dikonsumsi pasien, guna dalami kasus gagal ginjal akut di Indonesia.

Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, wajib tes urine dilakukan mulai dari Puslabfor, Kemenkes, Bareskrim telah memerintahkan Krimsus di masing-masing Kepolisian Daerah untuk mengambil sampe darah, urine, dan obat yang diminum pasien gagal ginjal akut

"Jadi langkah yang diambil saat ini tim Labfor dari Kemenkes dan Bareskrim sudah memerintahkan  Krimsus masing-masing Polda. Pasien yang saat ini sudah dirawat di RS, diambil sampel darahnya sampel urinnya sama obat yang diminum," kata Dedi Prasetyo, Sabtu (29/10/2022). 

Setelah diambil sampelnya kata Dedi, hasil lab nya akan dibawa ke Jakarta, dan akan didiskusikan kembali dengan para ahli hingga nantinya menghasilkan sebuah kesimpulan.

TONTON JUGA

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved