Sejarah Jakarta

Sejarah Jakarta: Di Kampung Tugu, Ribuan Anak-anak Wajah Indo Eropa Dilahirkan

Pada sejarah Jakarta tercatat kisah warga Betawi kawin dengan orang-orang portugis hingga beranak-pinak.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Desy Selviany
Kemendikbud RI
Sejarah Jakarta sejarah Kampung Tugu di Jakarta hingga warga berwajah Indo Eropa di Jakarta Utara 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pada sejarah Jakarta tercatat kisah warga Betawi kawin dengan orang-orang portugis hingga beranak-pinak. 

Ribuan cicit berdarah portugis ini kemudian menghuni di Kampung Tugu yang terletak di Jakarta Utara. 

Zaman sekarang siapa yang tidak mau memiliki wajah Indo Eropa. Uniknya, wajah Indo Eropa ini mudah sekali ditemukan di sebuah kampung di kawasan Jakarta Utara bernama Kampung Tugu

Dalam sejarah Kampung Tugu disebutkan bahwa kampung itu dulunya dihuni oleh pedagang-pedagang dari Portugis

Kemudian, orang-orang portugis itu bercampur dengan orang Betawi hingga akhirnya beranak-pinak di wilayah Koja, Jakarta Utara. 

Pada sejarah Jakarta, wilayah Kampung Tugu berada di dua kecamatan, yakni Kecamatan Koja dan Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. 

Di wilayah Kecamatan Koja, area Kampung Tugu masuk ke dalam wilayah Kelurahan Tugu Utara dan Kelurahan Tugu Selatan. 

Adapun di wilayah Kecamatan Cilincing, area Kampung Tugu merupakan bagian dari Kelurahan Semper Barat dan Kelurahan Semper Timur.

Pada sejarah Kampung Tugu yang dikutip dari Kemendikbud.go.id, masyarakat keturunan Portugis yang masih tinggal di Kampung Tugu kurang lebih terdiri atas 150 Kepala Keluarga atau sekitar 1.200 orang. 

Adapun yang tersebar di wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodetabek) mencapai 300 KK. 

Dulu, Belanda memberi sejumlah nama kepada masyarakat Kampung Tugu, atau yang disebut fam. 

Dari 25 nama fam yang diberikan Belanda, kini enam fam di antaranya yang masih tersisa, yakni Abrahams (Portugis+Ambon), Andries, Cornelis, Michiels, Broune (Portugis+Jerman) dan Quiko. 

Besaran populasi keenam fam tersebut secara berurutan dari yang terbesar hingga yang terkecil adalah Quiko, Michiels, Cornelis, Abrahams, Andries, dan Broune.

Fam Broune berada di wilayah Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja Cilincing.

Baca juga: Sejarah Jakarta, Awal Mula Dibangun Masjid Islamic Center Jakarta, Bekas Lokasi Prostitusi

Fam Cornelis terdapat di Kelurahan Semper Timur, Kecamatan Cilincing.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved