Gangguan Ginjal Akut

Bocah 5 Tahun Asal Tangerang Selatan Kena Gangguan Ginjal Akut, Langsung Dirawat di RSCM

Dinas Tangerang Selatan menerima laporan seorang anak laki-laki usia 5 tahun masuk RSCM Jakarta karena gangguan gagal ginjal akut

Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Dian Anditya Mutiara
Istimewa
Ilustrasi - seorang anak laki-laki (5) di Tangerang Selatan kena gangguan ginjal akut dan dirawat di RSCM Jakarta 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Dinas kesehatan Kota Tangerang Selatan telah menerima informasi bahwa satu anak asal Tangsel dirawat di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta terkonfirmasi gangguan ginjal akut.

Kepala dinas kesehatan Tangerang Selatan, Allin Hendalin Mahdiar mengatakan melalui UPTD Puskesmas wilayah, pihaknya sudah melakukan kunjungan rumah untuk penyelidikan epidemiologi kepada  seorang anak laki-laki usia 5 tahun yang terkonfirmasi gangguan ginjal akut atau acute kidney injury (AKI). 

"Pasien terdiagnosis dengan gejala demam, diare, tidak nafsu makan, nyeri bagian perut dan pemeriksaan urine yang menunjukan gagal ginjal akut. Pada awalnya orangtua membawa berobat ke Klinik namun dikarenakan kondisi belum membaik, kemudian berobat ke Rumah Sakit di Kota Tangerang Selatan dan di dirujuk ke RSCM," kata Allin dalam keterangannya, Minggu (23/10/2022).

Di RSCM, dilanjutkan dengan kontrol rutin mulai dari seminggu sekali, menjadi dua minggu sekali, sebulan sekali dan saat ini kontrol tiga bulan sekali. 

Baca juga: Buntut Gangguan Ginjal Anak, Natasha Rizki dan Ryana Dea Minta Orangtua Siaga dan tak Panik

"Terakhir kontrol tanggal 18 Agustus 2022 dan kondisi pasien saat ini baik, tidak ada keluhan dan sudah beraktifitas seperti biasa," sambungnya.

Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan sendiri telah mengeluarkan surat Edaran Kepala Dinas Kesehatan Nomor 440 /4880/Sekret/Tahun 2022 tentang Penghentian Sementara Penggunaan Obat Sediaan Sirup di Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Kota Tangerang Selatan

Dalam surat edaran tersebut, dihimbau kepada tenaga kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan untuk sementara tidak meresepkan obat-obatan dalam bentuk sedian sirup.

Seluruh apotek dan toko obat sementara tidak menjual obat bebas dan atau bebas terbatas dalam bentuk sirup, dan Fasilitas pelayanan kesehatan melakukan edukasi kepada masyarakat serta melakukan pengawasan terhadap fasilitas Kesehatan.

"Diperlukan pula kewaspadaan orang tua memiliki anak di bawah enam tahun dengan gejala penurunan volume atau frekuensi urin atau tidak anak urin dengan atau tanpa demam, untuk segera ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat," ucapnya.

Baca juga: Pengamatan Butuh Waktu, Kemenkes Bantah Telat Respons Gangguan Ginjal Akut pada Anak

Selain itu, orang tua yang memiliki balita untuk sementara tidak mengkonsumsi obat-obatan yang didapatkan secara bebas tanpa anjuran tenaga kesehatan yang kompeten. 

Bagi anak yang demam dan dirawat di rumah, Allin menganjurkan agar mengedepankan tata laksana tanpa obat-obatan seperti dengan mencukupi kebutuhan air, kompres air hangat dan menggunakan pakaian tipis.

"Jika terdapat tanda-tanda bahaya segera bawa ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan terdekat. Jika keluhan tidak membaik dalam 2-3 hari, harap kembali berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk dilakukan deteksi dini gangguan ginjal akut atipikal dengan melakukan pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan darah, urine, dan pemeriksaan lain untuk menyingkirkan kemungkinan infeksi COVID-19, demam berdarah, typhoid, dan leptospirosis," terangnya.

Dinkes Tangsel sendiri menghimbau masyarakat agar tidak panik, melainkan tenang namun selalu waspada. (Raf)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved