Pilpres 2024

Zulhas: Jokowi Masih Bertugas Dua Tahun Lagi, Sudah Ada Deklarasi Capres, Bikin Gesekan

Zulhas mengatakan, Presiden dan para jajaran di kabinet tengah bekerja keras melakukan upaya perbaikan, khususnya di bidang ekonomi.

Editor: Yaspen Martinus
wartakotalive.com, Alfian Firmansyah
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan, deklarasi calon presiden yang dilakukan partai koalisi pemerintah, menimbulkan gesekan. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan, deklarasi calon presiden yang dilakukan partai koalisi pemerintah, menimbulkan gesekan.

Saat ini sudah ada dua partai yang mendeklarasikan capres, yakni Partai Gerindra yang mendeklarasikan Prabowo Subianto, dan Partai NasDem dengan Anies Baswedan.

"Kalau presiden sudah dua kali, itu biasanya partai politik pengin cepat-cepat, dan itu biasanya akan menimbulkan gaduh."

"Tetapi karena presiden yang inkumben itu masih lama, masih dua tahun."

"Kita dapat pelajaran, dua tahun lagi Pak Jokowi, masih dua tahun, tetapi sudah ada capres yang saling bersaing, apalagi sudah deklarasi," kata Zulhas saat menghadiri HUT ke-58 Partai Golkar di JIEXPo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2022).

Zulhas mengatakan, Presiden dan para jajaran di kabinet tengah bekerja keras melakukan upaya perbaikan, khususnya di bidang ekonomi.

Baca juga: Minta Pihak Luar Tak Pengaruhi Jokowi Soal Reshuffle, Sekjen NasDem: Negara Ini Banyak Tantangan

"Nah, Presiden sudah dua tahun ini repot kita, apalagi kalau sama-sama koalisi ini. Nah, tentu gesekan-gesekan itu ada," ucap Zulhas.

Zulhas mengatakan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) masih terus menggagas konsep dan gagasan soal apa yang harus dilakukan untuk Bangsa Indonesia ke depan.

KIB, kata Zulhas, tidak mengedepankan lagi perang identitas yang menimbulkan perpecahan.

Baca juga: PDIP Dinilai Harus Percepat Pengumuman Capres Agar Tak Ketinggalan Kereta dan Ganjar Dibajak

"KIB itu mengajak kita berpikir, memang tidak mudah. Jual konsep gagasan memang tidak mudah, tapi kalau jual cebong kadrun itu kayaknya cepat."

"Tapi masa agak bosen kita jualan seperti itu terus, justru dalam perputaran yang cepat ini KIB mau apa," papar Zulhas.

Maka itu, Zulhas menyebut KIB membahas soal capres dan cawapres di bagian paling terakhir.

"Chapternya terakhir. Kita harapkan kalau terakhir kan nanti, kan masih ada inkumbennya. Kita rumuskan dulu konsep pikir kita seperti apa," terangnya. (Reza Deni)

Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved