Berita Video

VIDEO Pengakuan Ferdy Sambo Niat Main Badminton saat Emosional, Aneh dan Janggal

Dalam keadaan emosional dan menangis setelah mendengar cerita Putri Candrawati istrinya mengalami kekerasan seksual oleh Brigadir Yosua atau Brigadir

"Karena klien saya ketika menerima perintah, dalam posisi yang tidak bisa menolak. Kemudian ketika klien saya turun ke bawah, klien saya dalam posisi dipanggil terakhir, dan yang lainnya sudah ada di mobil menuju ke rumah Duren Tiga dan disusul FS," ujar Ronny.

Sebelumnya Febri Diansyah mengatakan Ferdy Sambo emosional mendengar laporan dari Putri Candrawathi.

"Jadi ketika Ibu Putri menyampaikan laporan tentang atau informasi terkait dengan apa yang terjadi di Magelang, itu membuat FS atau suami Bu Putri menjadi sangat emosional dan kemudian FS memanggil RR dan RE secara terpisah di rumah Saguling di lantai 3 tersebut," katanya.

Namun pada saat itu, kata Febri Dianyah, Putri Candrawathi masuk ke dalam kamar.

Baca juga: Senin (17/10) Sidang Perdana Ferdy Sambo Cs, akankah Terungkap Pelecehan Putri Candrawathi?

"RR dan RE melihat FS dalam kondisi yang sangat emosional dan bahkan menangis pada saat itu," ujar Febri Diansyah.

Dalam keadaan emosional dan menangis kata Febri Diansyah, Ferdy Sambo bersiap menuju lokasi main badminton.

"Kemudian FS bersiap menuju lokasi tempat main badminton. Jadi awalnya rencana FS adalah dari rumah Saguling adalah pergi main badminton," kata Febri Diansyah.

Baca juga: Ferdy Sambo Tumbang, kini Brigjen Krishna Murti Berkibar, Naik Jabatan dan Pangkat

"Namun kemudian ada lokasi yang ke-3 yaitu di rumah Duren Tiga. Ibu Putri melakukan isolasi di kamar, kemudian FS secara terpisah secara tiba-tiba menyuruh sopir untuk mundur sesaat setelah melewati Rumah Duren Tiga. Jadi pada saat itu niat FS dari rumah di Saguling adalah pergi badminton, namun ketika FS melihat di depan rumah Duren Tiga, sampai lewat beberapa meter jaraknya, Dia kemudian memerintahkan sopir untuk berhenti. Meskipun tidak ada rencana pada saat itu ke rumah Duren Tiga," kata Febri Diansyah.

Di rumah di Duren Tiga inilah, Brigadir J tewas terbunuh di bawah tangga di dekat dapur dengan sejumlah luka tembak di kepala dan badannya. (budi sam law malau)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved