Anies Baswedan

ANIES Baswedan Wujudkan Keadilan Sosial Lewat Ketahanan Pangan, Kesehatan, Hunian, dan Pendidikan

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan berusaha mewujudkan keadilan sosial lewat ketahanan pangan, hunian, kesehatan, dan pendidikan.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Suprapto
Wartakotalive/Leonardus Wical Zelena Arga
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan berusaha mewujudkan keadilan sosial lewat ketahanan pangan, hunian, kesehatan, dan pendidikan. Foto: Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat pemaparan dalam acara Transformasi Jakarta 2017-2022 Gagasan, Narasi, dan Karya, Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM), Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (8/10/2022). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Sebagai daerah yang masih berstatus Ibu Kota Negara (IKN), Provinsi DKI Jakarta masih menjadi magnet bagi masyarakat dari daerah. Banyak warga yang mengadu nasib ke kota metropolitan ini.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berupaya menghadirkan keadilan dan kesetaraan bagi setiap warga.  Warga Jakarta sangat heterogen dengan ragam suku, agama, ras dan antargolongan (SARA). 

“Kami bekerja untuk menghadirkan kesejahteraan dan keadilan bagi warga di berbagai sektor, mulai dari pangan, kesehatan, hunian, hingga hak warga dalam mendapatkan pendidikan secara merata,” kata Anies, Rabu (12/10).

Ia menyatakan, hal tersebut menjadi program prioritas. Apalagi, Jakarta adalah pusat bisnis dan ekonomi di Indonesia yang memiliki beragam gagasan dan program.

Disebutkan, Jakarta mempertahankan ketahanan pangan warganya melalui penyediaan subsidi pangan dengan penerima manfaat yang juga semakin luas.

Hal ini terbukti dari Indeks Ketahanan Pangan DKI Jakarta berdasarkan Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian.

Baca juga: Jelang Lengser, Anies Baswedan Shalat Jumat Terakhir di Masjid Baitullah yang Dibangun Jaman Ahok

Pada 2017-2021, secara konsisten Pemprov DKI Jakarta berpredikat ‘Sangat Tahan’. Subsidi pangan diberikan untuk 4.610.623 orang selama lima tahun (2017-2021), dengan anggaran Rp 1,1 triliun. 

Sasaran subsidi ini adalah warga tidak mampu pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, penyandang disabilitas, penghuni rusun, lansia, Penyedia Jasa Layanan Perorangan (PJLP), guru/tenaga honorer, hingga kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

“Adanya program pangan bersubsidi ini diharapkan dapat membantu masyarakat kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga dengan asupan gizi yang cukup,” ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini.

Pemprov DKI Jakarta juga berkolaborasi antardaerah di bidang pertanian untuk memastikan ketersediaan beras bagi kebutuhan warga Jakarta.

Kerja sama penyediaan beras dilakukan dengan 40 daerah, di antaranya Pemkab Ngawi, Pemkab Sumedang, Pemprov Gorontalo, Pemkab Blitar, dan berbagai daerah lain, serta lebih dari 185 kelompok tani, koperasi, dan BUMD.

“Kerja sama tersebut juga dalam rangka pengembangan potensi daerah, percepatan ekonomi nasional pada masa pandemi Covid-19, serta terjalin hubungan timbal balik positif antarwilayah untuk menyejahterakan warga,” ungkap Anies.

Baca juga: Pengamat Sebut Keberhasilan Anies Baswedan Tangani Banjir karena Jasa Jokowi dan Ahok    

Kesehatan untuk Kesejahteraan

Pemprov DKI Jakarta menyediakan Kartu Jakarta Sehat Plus dengan capaian Universal Health Coverage pada 2022 sebesar 98,54 persen.

Realisasi ini merupakan pelengkap program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), yang mampu menjangkau 1.357 warg kurang mampu. 

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved