Sejarah Jakarta
Serba serbi Kisah Pembangunan MRT Dalam Sejarah Jakarta, Digagas Sejak 1985
Dalam sejarah Jakarta, MRT Jakarta menjadi tonggak kemajuan transportasi umum di Indonesia.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Desy Selviany
Pelaksanaan pembangunan MRT melibatkan beberapa instansi, baik pada tingkatan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan PT MRT Jakarta sendiri.
Oleh karena itu, dokumen anggaran yang diperlukan juga melibatkan lembaga-lembaga tersebut dengan nama program dan kegiatan berbeda namun dengan satu keluaran yang sama, pembangunan MRT Jakarta.
Pada saat yang sama dengan peresmian fase pertama Lin Utara–Selatan, Presiden Joko Widodo juga mencanangkan pembangunan fase kedua Lin Utara–Selatan.
Proses konstruksi fase kedua ini, khususnya fase IIA dinilai akan terlambat dari target. Hal ini disebabkan adanya Pandemi COVID-19 yang berimbas pada anggaran serta proses pelelangan kontrak.
Akibatnya, ada beberapa paket kontrak yang digabung dan dilakukan secara pengadaan langsung. Target pembangunan segmen pertamanya yang awalnya selesai tahun 2024, diyakini akan terlambat hingga tahun 2025.
Hingga saat ini, proses pembangunan untuk fase ini masih berlangsung. Berbeda dengan fase sebelumnya, fase kedua ini telah didesain untuk dibangun dengan konsep kawasan berorientrasi transit sehingga memudahkan pengguna untuk beralih moda transportasi.Sementara itu, untuk fase IIB hingga saat ini masih dalam studi kelayakan.
Tahap 2 (Bundaran HI–Kampung Bandan) didanai dengan skema serupa namun tenor 40 tahun dan juga dengan masa tenggang 10 tahun.
Pencairan pertama pinjaman dikenakan bunga 0,1 % per tahun. Pendanaan tahap 2 ini memuat sebagian kecil dari kekurangan anggaran tahap 1, yang disebabkan antara lain dengan adanya pemutakhiran peraturan pemerintah mengenai pencegahan dampak gempa bumi.